Festival Tari Asia Tri Jogja 2014 Kembali digelar

Festival Tari Asia Tri Jogja 2014 Kembali digelar

- detikHot
Jumat, 26 Sep 2014 13:50 WIB
Festival Tari Asia Tri Jogja 2014 Kembali digelar
Ilustrasi: Tari Drupadi oleh Yayasan Suksma Budaya (detikFOTO)
Yogyakarta -

Festival tahunan Asia Tri Jogja 2014 kembali digelar. Festival yang diprakarsai seniman dari tiga negara yakni Jepang, Korea dan Indonesia akan diadakan dari 30 September hingga 2 Oktober di Sleman.

Festival tari tahunan ini sudah berlangsung selama 9 tahun atau sejak 2005. Sebanyak lebih kurang 24 komunitas seniman dari berbagai negara dan Indonesia akan tampil. Seniman luar negeri yang hadir diantaranya dari Indonesia, Jepang dan Korea, ada pula seniman dari Malaysia, Spanyol, Canada, Amerika Serikat, Ukraina, Polandia dan Meksiko.

"Khusus dari Indonesia akan tampil beberapa komunitas seperti Lampung, Solo, Cirebon dan Yogyakarta sendiri," ungkap Ketua Panitia Asia Tri Jogja, Bambang Paningron kepada wartawan di Parsley Resto Jalan Kaliurang Km 5,5, Sleman, Jumat (26/9/2014)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, acara akan digelar di dua tempat yakni di Lapangan Pemda Sleman dan Omah Petruk, Karangklethak, Kaliurang, Sleman. Acara tersebut juga didukung oleh Sleman-Yogyakarta Tourism Board - Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS).

"Kalau sebelum acara selalu digelar i Museum Ullen Sentalu, Kaliurang. Tahun ini dipindah ke Karangklethak, tidak jauh dari Museum Gunung Merapi Kaliurang," kata Bambang didampingi Ketua BPPS Jono Lesmono dan Thomas Haryonegoro.

Menurutnya, festival ini diprakarsai oleh tiga orang yakni Yang Hye Jin (Korea), Soga Masaru (Jepang), Bimo Wiwohatmo dan Bambang Paningron (Yogyakarta-Indonesia). Sampai saat ini jumlah peserta dari luar negeri akan terus bertambah. Sebab panitia masih ada permintaan dari luar negeri terutama Jepang untuk hadir dalam acara tersebut.

Festival tersebut mengambil tema 'Berbagai Pengalaman Budaya'. Para pekerja seni yang telah diseleksi dari beragam negara mempertunjukkan karya tari dan musik yang merupakan masterpiece mereka. Negara yang turut berpartisipasi dalam festival kali di antaranya Indonesia, Jepang, Korea, Tiongkok, Singapura, Belanda, Amerika, Meksiko, dan Spanyol. Dengan adanya peserta dari beragam negara, festival ini menjadi jembatan bagi kekayaan lokal dan lintas negara dapat diapresiasi.

"Respons peserta dari luar negeri sangat positif. Ini terbukti jumlah peserta dari luar negeri yang semakin bertambah," katanya.

Bambang menambahkan Festival Asia Tri ini bukan sekedar festival pertunjukkan saja yang hanya menunggu pementasan. Namun menjadi ajang pertemuan, berkomunikasi atau berbagi pengalaman antar seniman.

"Pentas-pentas di Asia Tri ada yang tidak dirancang tapi seniman bisa merespons situasi saat itu atau di lokasi pementasan. Bahkan mengajak teman sesama seniman untuk bermain bersama," katanya.

(bgs/tia)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads