"Beberapa gerakan tariannya di drama menak ini berdasarkan ciptaannya Sri Sultan Hamengkubuwono IX," ucapnya di Gedung Pewayangan Kautman TMII Jakarta Timur akhir pekan lalu.
Menurutnya, Tari Golek Menak adalah salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta. Diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 20 atau 30 tahun lalu sudah dibakukan geraknya. Kami memakai beberapa gerak tariannya sesuai kebutuhan pentas," tuturnya.
Gerakannya pun seperti wayang golek, dengan patahan kepala dan tubuhnya. Dari mana saja inspirasi gerakan tersebut?
"Dari Tari Silat Minang, Wayang Golek Sunda, Silat Sunda, Wushu. Tapi ada beberapa gerakan silat yang dimasukkan juga ke sana dan disesuaikan dengan tari klasik Yogya," ucapnya.
(tia/ron)