Tari Golek Menak Berasal dari Silat dan Wayang

Tari Golek Menak Berasal dari Silat dan Wayang

- detikHot
Selasa, 23 Sep 2014 15:26 WIB
Dok.Grandy/ detikFOTO
Jakarta - Indonesia memiliki keragaman seni tari tradisi. Namun hanya segelintir penari maupun sanggar tari yang masih melestarikannya hingga kini. Salah satunya yang dilakukan oleh sutradara pementasan 'Kelaswara Jayengtresna' Tatik Kartini.

"Beberapa gerakan tariannya di drama menak ini berdasarkan ciptaannya Sri Sultan Hamengkubuwono IX," ucapnya di Gedung Pewayangan Kautman TMII Jakarta Timur akhir pekan lalu.

Menurutnya, Tari Golek Menak adalah salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta. Diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk melaksanakannya, Sri Sultan memanggil para pakar tari yang dipimpin oleh K.R.T. Purbaningrat, dibantu oleh K.R.T. Brongtodiningrat, Pangeran Suryobrongto, K.R.T. Madukusumo, K.R.T. Wiradipraja, K.R.T.Mertodipuro, RW Hendramardawa, RB Kuswaraga dan RW Larassumbaga.

"Sekitar 20 atau 30 tahun lalu sudah dibakukan geraknya. Kami memakai beberapa gerak tariannya sesuai kebutuhan pentas," tuturnya.

Gerakannya pun seperti wayang golek, dengan patahan kepala dan tubuhnya. Dari mana saja inspirasi gerakan tersebut?

"Dari Tari Silat Minang, Wayang Golek Sunda, Silat Sunda, Wushu. Tapi ada beberapa gerakan silat yang dimasukkan juga ke sana dan disesuaikan dengan tari klasik Yogya," ucapnya.

(tia/ron)

Hide Ads