Melalui abstrak, perupa Laila Azra yang bermukim di Singapura sejak 2004 lalu, mampu merasakan kebebasan dalam berekspresi. Apa yang membuatnya sangat tertarik?
Kepada detikHOT, Laila menceritakan bahwa abstrak adalah karya seni yang unik. "Dulu saya mulai dari melukis lanskap atau still life. Kalau misalnya saya lagi melukis bunga lalu jadinya menurut saya jelek, saya jadi sedih sendiri. Lain halnya sama abstrak," ucapnya beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laila menyebut nama-nama seperti Vincent Van Gogh, Jackson Pollock, Mark Rothko, Joana Vasconcelos, Julie Mehretu sebagai beberapa seniman yang menjadi idolanya. Sementara dari Tanah Air terdapat maestro pelukis Sudjojono dan pelukis muda Arin D. Sunaryo.

Karya-karya Laila selalu bertekstur dan menggunakan mixed media mulai dari benang, kain, kawat, plastik, bambu hingga mainan. "Biasanya selalu berbicara tentang kehidupan."
Dari Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura Laila mendapatkan predikat memuaskan dalam 'Western Abstract Certificate'. Kini, Laila mulai masuk ke dalam perwujudan ide baru bentuk karya instalasi seni yang membawa karyanya nampak lebih nyata dan hidup. Konsep terbarunya ini disambut sangat baik oleh Singapore Element Artspace, yang menjadi perwakilan seninya.
Pameran tunggal berikutnya akan digelar pada 20 November 2014 mendatang di Elemen Artspace Raffles Hotel, Singapura.
(tia/mmu)











































