Brand topi lokal 'ShoutCap' dengan jenis topi trucker cap ternyata memiliki banyak penggemar dari kalangan selebriti Tanah Air dan berbagai komunitas. Sebut saja seperti band Slank yang pernah memesan untuk film 'Slank Nggak Ada Matinya' beberapa waktu lalu.
Beberapa pesohor juga pernah bekerja sama dengan ShoutCap, seperti Pandji Pragiwaksono, Tabib Qiu (rapper), Maman Suherman (Indonesia Lawak Klab), Alanda Kariza, pemain di film 'Marmut Merah Jambu', Indro WarKop, Komunitas Nebengers, BOSF (#SaveOrangutan), hingga Riyyani Djangkaru (#SaveShark).
"Bukan hanya public figure saja tapi juga instansi dan lembaga-lembaga juga pernah memesan produk kami," ungkap pendiri ShoutCap, Wulan kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu brand-nya menjadi terkenal dan banyak orang yang akhirnya mengenal ShoutCap. "Kalau ada peningkatan order itu kita anggap bonus," ujarnya.
Pesanan dari Shouters (sebutan bagi pengikut ShoutCap) pun beragam. Dari ada yang ingin narsis, kampanye, ngedumel, nyinyir, sampai kata-kata khotbah juga ada. Wulan menceritakan jika bulan puasa tiba, biasanya akan ada pesanan kata-kata yang unik. Seperti 'Hamba Allah', 'High Quality Jomblo', 'Jaga Jarak Aman', 'Sempet Ganteng'.
"Ada juga yang nyinyir bilang 'corporate slave'. Seru banget kalau nemuin pesanan kayak gitu. Bawaannya ketawa-ketawa lihat ordernya para Shouters," ungkap Wulan.
Aktor stand up comedy Panji Pragiwaksono juga pernah memesan khusus topi bertuliskan 'MIKIR'. Ia meluncurkannya saat event 'STANDUP COMEDY FESTIVAL' pada Juni 2013 lalu. Dalam satu setengah hari, semua topi dengan desain tersebut terjual habis.

Bahkan ada juga pesanan topi dengan pesan kampanye. Seperti #SaveOrangUtan dan #SaveShark. Setiap topi yang dijualnya mulai harga Rp 100 ribu dan belum termasuk ongkos kirim. Apa pun pesanan dan desainnya, pihak Shout Cap menerimanya dengan senang hati.
"Pemesan bisa mendesainnya sendiri di shoutcap.net dan sengaja kami rancang supaya interaktif. Biar ada experience buat konsumen untuk membuat sendiri dan langsung lihat bagaimana hasilnya," kata wanita kelahiran 1975 ini.
(tia/mmu)