Setiap ruang di dalam 'Rumah Bambu' Melaney dirancangnya dengan teliti agar tidak sia-sia. Beberapa ruangan dibuatkannya khusus seperti untuk olahraga, koleksi sepatu dan aksesorisnya, meditasi, keluarga dan lain-lain.
Arsiteknya adalah mertuanya sendiri yang berasal dari Australia yakni Bruce Lynch.
"Papa mertuaku itu arsitek dan saat dia datang ke Indonesia, dia sendiri yang gambar. Tapi tetap aku dan mama yang cari-cari untuk perabot dalamnya," ujarnya kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya tiap kali Chloe Valentine Lynch bermain ke mall dan pusat perbelanjaan, putrinya selalu senang bermain di taman. "Kasihan Chloe kalau enggak ada play park di rumah," paparnya.
Letaknya berdekatan juga dengan dapur dan meja makan, ruang olahraga, dan kamar tamu. Jika Anda masuk dari ruang keluarga, maka taman bermain kecil tersebut nampak seperti oase dan terasa homey.

Di sana, Melaney menempatkan berbagai mainan seperti ayunan berwarna merah, rumah-rumahan kecil, area bermain bola, dan sebagainya. Sayangnya jika siang hari, ruang tersebut menjadi panas dan membuat Chloe tak nyaman bermain.
Solusinya adalah Melaney segera membelikan kipas angin besar dan membuat dindingnya berwarna warni agar nampak ceria. "Aku mau kasih big fan di atasnya biar adem. Chloe kan anaknya aktif banget jadi setidaknya buat dia betah main lama-lama di situ."

Tak hanya taman bermain, Melaney juga memanjakan Chloe di kamar tidurnya. Melaney sengaja mendesainnya dengan serba warna pink dan oranye. Mulai dari tempat tidur, pernak pernik, lemari, rak buku, hingga di dalam kamar mandinya. Tidak lupa dengan berbagai boneka yang menjadi favorit bagi Chloe.
(tia/hkm)











































