Sampul Buku 'Charlie and The Chocolate Factory' Diubah Jadi Menakutkan

Jakarta -

Masih ingat dengan kisah bocah Charlie yang hidup sederhana di gubuk kecil lalu mendapatkan hadiah untuk berpetualang ke pabrik cokelat? Sebagai anak kecil berusia 6 tahun mimpinya menjadi kenyataan. Kabar terbarunya, buku dongeng karya Roald Dhal yang telah difilmkan itu kini tampil dengan sampul baru. Seperti apa?

Bukan tampil ciamik nan lucu sebagai cerita anak-anak, melainkan justru diubah menjadi menakutkan dan aneh. Kabar ini dirilis oleh penerbit Penguin Classics yang mengungkapkan edisi penutup terbaru bagi karya Dahl pada 6 Agustus lalu.

"Merayakan 50 tahun Roald Dahl kami memberikan sampul inovatif #CharlieandtheChocolateFactory," tulis laman penerbit di Facebook.

Pihak penerbit menyatakan bahwa perubahan desain sampul itu karena dampak budaya yang luar biasa di Amerika. Serta, buku ini sebagai salah satu buku anak-anak yang mampu bertahan menjadi terlaris di Penguin Classic Modern.

Mereka juga mempublikasikan sampul buku yang menampilkan gadis kecil seperti boneka dan mengenakan pakaian merah muda berbulu. Ia duduk di samping ibunya. "Ini gambar terbaru," tulisnya.

Penerbit Penguin juga menjelaskan, sampul ini adalah salah satu cara untuk menjembatani antara bacaan buku dewasa dan anak-anak. Gadis sampul tersebut diduga adalah Veruca Salt. Ia gadis manja yang juga beruntung mendapat tiket emas untuk masuk ke pabrik cokelat bersama Charlie.

Sayangnya, setelah dipublikasikan di laman Facebook banyak penggemar buku yang berkomentar negatif. Mereka menyatakan kekecewaannya atas gambar yang dipilih di cetakan terbaru.

Buku 'Charlie dan Chocolate Factory' diterbitkan tahun 1964 sebagai buku anak-anak dari penulis Inggris Roald Dahl. Cerita ini awalnya terinspirasi oleh pengalaman Roald Dahl terhadap perusahaan cokelat selama ia masih sekolah. Cadbury sering mengirim paket tes untuk anak sekolah dalam meminta pendapatnya tentang produk-produk baru.

(tia/mmu)