Novel 'The Goldfinch' Segera Diadaptasi ke Film

Jakarta - Novel pemenang Pulitzer 'The Goldfinch' yang telah terjual 1,5 juta kopi segera dibuatkan versi filmnya. Buku ketiga karya Donna Tartt ini menjadi buku terlaris, meski gagal untuk menerima Man Booker Prize.

Warner Brothers memperolah hak film bagi buku ini dan rencananya akan disutradarai oleh Brett Ratner. Rumah produksi ini juga membeli hak bagi novel Tartt lainnya yang rilis 1992 lalu dan berjudul 'The Secret History'.

The Goldfinch menceritakan tentang Theorore 'Theo' Decker yang menceritakan kisah hidupnya. Sebagai anak berusia 13 tahun di New York , Theo memuja ibu cantik yang enerjik. Ia juga menceritakan tentang ayahnya yang merupakan seorang alkoholik dan pencuri. Namun hidup Theo berubah.

Ketika suatu hari ia mengunjungi Metropolitan Museum of Art untuk melihat pameran karya Belanda termasuk lukisan favoritnya Carel Fabritius yang berjudul 'The Goldfinch'.

Banyak penggemar dari karya-karya Tartt yang meragukan kesuksesan novel ini, karena buku ini sebanyak 784 halaman. Tebalnya cerita seorang Theo menjadi tantangan sendiri untuk diadaptasi ke dalam bentuk film. Baru-baru ini dalam sebuah artikel yang dimuat Vanity Fair mempertanyakan apakah tulisan Tartt memenuhi syarat sebagai karya seni.

Penulis kelahiran Mississipi tersebut menghabiskan waktu 11 tahun untuk menulis novel ini. Meski Warner Brothers tertantang untuk mengadaptasinya, tentunya kita berharap akan ada kabar baik bagi para penggemar Donna Tartt.



(tia/tia)