Fairuz A. Rafiq Merancang Sendiri Interior Rumahnya

Jakarta - Di kawasan tempat tinggal pasangan Fairuz A. Rafiq dan Galih Ginanjar, rumah yang berjajar memiliki desain eksterior yang sama pula. Namun, beberapa rumah yang lain banyak mengalami perubahan model dengan renovasi.

Untuk saat ini, Fairuz belum tertarik untuk mengubah tampilan luar rumahnya itu. Ia dan suami mengaku masih menyukai model asli rumahnya.

"Mungkin karena aku masih baru juga tinggal di sini, belum dua tahun, jadi masih nyaman dengan keadaan seperti ini," ujarnya kepada detikHOT (18/07/2014) di kediamannya di Kota Wisata, Cibubur.

Dengan rumah dua tingkat yang memiliki luas bangunan sekitar 200 meter persegi ini, Fairuz merasa tata letak ruangan di rumahnya juga sudah sesuai dengan kebutuhannya.

Anak bungsu dari pedangdung legendaris Alm. A. Rafiq ini juga menjelaskan bahwa untuk melakukan renovasi pertimbangannya akan sangat banyak.

"Aku kalau mau renovasi banyak yang harus dipertimbangkan, karena renovasi rumah kan enggak mudah ya harus ada konsepnya, butuh waktu dan pengeluaran yang besar. Jadi mungkin karena waktu juga ya, tetanggaku yang renovasi setahuku karena sudah tinggal di sini lebih dari 10 tahun," jelasnya.

Di sisi lain, Fairuz punya ternyata punya bakat terpendam. Untuk interior rumah yang ia beli dengan harga di atas satu milyar ini, ia kerjakan dan mix n' match sendiri penatannya. Ruang tamu rumah Fairuz dan Galih, bisa dikatakan sebagai bagian yang sudah sangat digarap dengan baik.

"Ini aku eksperimen sendiri, karena mungkin aku punya bakat tapi belum sampai jadi bisnis, tapi kepikiran ke arah sana, ingin jadi desainer interior," ujarnya.



Ruang tamunya ini bergaya klasik namun tidak terasa berat. Ia padukan wallpaper bernuansa hijau dengan motif yang lembut, ditambah dengan kursi-kursi bepotongan ringan dengan motif gulir serba hijau.

"Konsep ruang tamu ini benar-benar dari aku, dari pemilihan bangkunya, pilihan wallpaper sampai pernak-perniknya semua." Nantinya bagian ruang makan dan ruang keluarganya juga akan ia garap dengan konsep gaya klasik yang tetap terkesan ringan.



Ini ia lakukan pelan-pelan, supaya suasananya juga berubah perlahan. "Aku kurang suka gaya minimalis, aku lebih suka perpaduan nuansa yang klasik, etnik dan ada kesan antiknya juga," kata Fairuz.

Ia menjelaskan lebih suka memadu-madankan furniture dan pernak-pernik rumah. Tujuannya untuk kesan yang teduh, nyaman dan terasa homie baik bagi dia dan keluarganya maupun bagi para tamunya.



(ass/hkm)