Seni tak mengenal batas usia dan wilayah. Di tengah konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel selama puluhan tahun, terdapat seniman Palestina yang akan menggelar pameran di New York.
Ia adalah Khaled Jarrar yang berdomisili di Ramallah. Karya seninya masuk dari 45 seniman di 15 negara yang diundang pameran kelompok berjudul 'Here and Elsewhere' di New Museum, New York.
Ia membuat video instalasi dengan durasi 70 menit yang akan disetel di lantai 3 museum. Judulnya 'Infiltrators' yang menceritakan gelombang kekerasan militer Israel yang telah membunuh lebih dari 170 orang di Gaza. Sebanyak tiga perempatnya adalah warga sipil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari berbagai sumber, Kamis 917/7/2014), Jarrar pernah pameran tunggal di Galerie Polaris Paris, Istanbul Art International, Galerie Guy Bartschi Jenewa, dan International Academy of Art Palestina Ramallah.
Meski tinggal di Palestina namun karya-karyanya sudah mendunia. Pameran yang pekan lalu harus digelar tanpa kehadiran dirinya. Ia tidak diperbolehkan meninggalkan Ramallah dan pergi ke New York.

"Karyanya mengungkap realitas dan menjadi bagian dari sejarah," ungkap kurator Natalie Bell. Di situs +972, Jarrar mengungkapkan berita penyeberangannya di perbatasan jembatan Allenby, Jerussalem. Di batas wilayah tersebut, ia menunggu lama tanpa tahu penyebabnya.
Di sana, seorang petugas keamanan meminta ijin kepada atasannya atas kepergian Jarrar. "Saya mengerti di telepon ia menyebut saya 'zevel' (dalam bahasa Ibrani artinya sampah). Aku berteriak kepadanya bahwa aku bukan zevel. Tapi tidak ada yang mendengarkan saya," ungkapnya.
Atas "alasan keamanan" ia dicegah pergi dari negaranya hingga 1 Agustus. Jarrar harus melewatkan acara pembukaan pameran dan diskusi dengan seniman lainnya yakni Lamia Joreige dan Charif Kiwan.
(tia/ron)