Protes Kekerasan Polisi Brasil, Seniman Bikin Poster

Jakarta - Ada sebuah kutipan terkenal dari sutradara Alfred Hitchcock, "Rekam adegan pembunuhan, layaknya ini adalah adegan percintaan dan sebaliknya, rekam adegan percintaan seperti pembunuhan." Logika Hitchcock ini nampaknya menginspirasi seorang seniman yang membuat poster sebagai bentuk protesnya atas kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian Brasil saat menghalau kerusuhan.

Proyek ini diberi nama #Kamasurra, ada tiga orang penciptanya, antara lain Gabriel Morais, Renato Botelho dan Bruno Pereira. Mereka bertiga menorehkan kreasi desain grafis untuk dijadikan sebuah poster, di sana mereka menggambarkan bagaimana kebrutalan polisi dalam gaya yang erotis khas Kama Sutra.

Proyek ini tercipta dengan semakin tingginya antusiasme warga baik dari dalam maupun luar negeri dalam menyambut piala dunia. Kegiatan Piala Dunia yang rutin dan bergengsi ini banyak menuai protes terutama di negara-negara yang ada di Amerika Selatan. Mereka menunjukan kemarahannya akan membengkaknya biaya demi membangun stadion, sementara angka kemiskinan dan kesejahteraan warganya tidak diperhatikan.

Tiga seniman tadi merespons situasi itu dengan seni yang mereka buat. "Daripada menggambarkan sepasang kekasih yang sedang bercinta, kami lebih memilih mengganti ini dengan karakter polisi yang sedang menebar kebencian dan menyakiti para demonstran," tulis mereka dalam situs kamasurra.com.br, Jumat (11/07/2014).

Tujuan dari karya ini untuk meningkatkan kesadaran warga untuk mengkritisi aksi polisi yang brutal. Publik bisa mengunduh, mencetak dan menyebarkan poster ini di seluruh wilayah di Brasil. "Ini adalah masalah sosial serius yang ada di Brasil. Desain yang menarik, memiliki sebuah tujuan yang serius," tambah mereka.

(ass/mmu)