Namun di antara semua pola lokal tersebut, Aryati menyebutkan ada beberapa pola yang sangat disukai pelanggannya. "Nasi goreng itu paling banyak yang beli," ungkapnya kepada detikHOT.
Para pelanggan Cross Stich Point tak hanya berasal dari kalangan ibu-ibu tapi juga kaum muda yang menggemari seni kerajinan tangan ini. Bahkan banyak pembelinya berasal dari Jepang, China, Malaysia, dan Singapura.
"Ketika kita kasih tahu ini ada pola nasi goreng, dan bajaj mereka langsung membelinya," katanya.
Bulan ini, Aryati mengeluarkan desain terbarunya yakni gerobak bakso lengkap dengan mie ayam, kecap, saus, bakso, dan sumpit.
Ia juga membuat motif 15 pakaian adat nusantara seperti Betawi, Bali, Jawa, Kalimantan, dan sebagainya. Selain di Panglima Polim, desain kreasinya ini juga bisa dibeli di Mall Ambassador Kuningan dan ITC BSD.
Sedangkan harga-harganya dijual sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 300an ribu. Untuk motif lokal Indonesia yang sudah jadi, ia bisa menjualnya seharga Rp 40 ribu sampai jutaan rupiah.
(tia/mmu)