.webp)
Para ahli seni yakin lukisan berjudul 'The Intrautirine Birth' itu adalah karya Salvador Dali yang terlantar. Mereka yakin lukisan itu dibuat kala sang maestro masih berusia remaja pada tahun 1921. "Lukisan itu bisa saja dianggap sebagai karya surealis pertama dari Dali," kata ahli karya Dali, Nicolas Descharnes.
L'Amo sendiri mengatakan seperti punya firasat bagus saat membeli lukisan itu. "Saat melihatnya aku sudah menduga dari warnanya bahwa itu adalah karya Dali. Namun itu hanya opiniku saja yang belum aku buktikan," kata L'Amo.
Lukisan itu menggambarkan semburat warna yang mengambang di langit di atas sebuah gunung berapi. Penggambaran ini tampaknya mirip dengan apa yang Dali katakan pada suatu kali.
Meski pada lukisan itu memang ada tanda tangan Dali, pada awalnya tidak dipercaya bahwa lukisan itu karya sang seniman besar. Pasalnya, lukisan itu bertanggal tahun 1896 -- delapan tahun sebelum Dali lahir. Dali sendiri meninggal pada tahun 1989, di usia 85 tahun.
Namun setelah menjalani berbagai penelitian selama 10 tahun, termasuk dengan analisa radiasi ultraviolet dan x-rays, para ahli akhirnya sepakat dan menyimpulkan bahwa lukisan itu memang karya Dali. "Dali pasti sedang tertawa di kuburnya, karena menyangka dia berhasil mengecoh orang-orang selama beberapa tahun," kata L'Amo di Madrid seperti dikutip oleh BBC (23/5/2014).
"Tapi kini aku yang merasa sangat bahagia. Rasanya seperti seorang anak masuk toko permen." Fotografi infrared menemukan ada pulasan tebal dengan pensil warna biru dan hitam pada lukisan itu. Ini adalah teknik khas ala Dali, seperti juga yang tampak pada karyanya yang lain, demikian hasil penelitian para ahli dari Museum Barcelona's Frederic Mares.
Sementara itu para ahli tulisan tangan menemukan bahwa tulisan kalimat dedikasi yang terdiri dari 10 kata, secara kebetulan sama dengan yang digunakan sang seniman pada tahun 1920-an. Ditulis dalam bahasa Catalan, ungkapan dedikasi itu juga mengandung kesalahan yang sama dengan yang biasa dilakukan Dali saat menulis kata-kata.
Lukisan itu awal bulan ini dijual L'Amo ke seorang kolektor yang tak disebut namanya dengan jumlah transaksi yang juga dirahasiakan.
(utw/utw)
