Menengok Perkembangan Seni Rupa Indonesia di Pameran Manifesto

Pameran Manifesto No.4: Keseharian (1)

Menengok Perkembangan Seni Rupa Indonesia di Pameran Manifesto

- detikHot
Rabu, 21 Mei 2014 11:33 WIB
Jakarta - Bagi para pecinta dunia seni rupa, jangan sampai ketinggalan agenda seni budaya yang satu ini. Sejak 20 Mei kemarin, acara bertajuk Pameran Besar Seni Rupa Indonesia Manifesto No.4 resmi dibuka.

Pameran Manifesto diadakan setiap dua tahun sekali sejak 2008. Ini merupakan agenda yang diusung oleh Galeri Nasional Indonesia untuk mempertontonkan perkembangan dunia seni rupa Indonesia dari masa ke masa.

Ada lebih dari 100 karya yang dibuat oleh 79 seniman Indonesia di acara ini. Cakupan medianya pun sangat beragam, mulai dari seni lukis, patung, kriya, cetak, instalasi hingga ke seni fotografi juga video. Simak laporan lengkap detikHOT mengenai pameran manifesto 2014.

***

Ada beberapa tema besar yang pernah dikemukakan melalui pameran manifesto sejak kehadirannya di tahun 2008 silam. Manifesto yang pertama belum dipayungi tema khusus. Ini diselenggarakan juga karena saat itu bertepatan dengan 100 tahun kebangkitan nasional Indonesia.

Selang dua tahun, pameran manifesto sudah memiliki sebuah gagasan yang diberi tema, yakni bertajuk Percakapan Masa.

Setelah itu, Manifesto ke tiga yang diadakan pada 2012 lalu mengambil tema besar Orde dan Konflik. Yang terkini Manifesto semakin terasa dekat dengan pola hidup sehari-hari warga kita dengan tema Keseharian.

"Kegiatan pameran Manifesto adalah salah satu tradisi pameran besar Galeri Nasional Indonesia, yang terus-menerus mencoba memberikan penghargan kepada hasil-hasil pemikiran dan prestasi kerja para seniman Indonesia," Kata Tubagus 'Andre' Sukmana, Kepala Galeri Nasional Indonesia dalam pidato pembukaan pameran, Rabu (20/05/2014) di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

Pameran ini dikuratori oleh Rizki A. Zaelani, Asikin Hasan, Jim Supangkat dan A. Rikrik Kusmara. Banyak hal segar yang disajikan dalam pameran besar ini, mulai dari cakupan daerah asal pameris yang semakin meluas hingga variasi gaya dalam benda seni yang ditampilkan.

Pameran ini adalah sebuah upaya merangkum, merekam jejak pencapaian seni rupa Indonesia secara periodik.

"Pameran ini merupakan sebuah kesempatan yang khusus ditujukan kepada inisiatif dan penjelajahan estetik yang dilakukan oleh para seniman generasi muda Indonesia," kata Andre.

(ass/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads