Dalam Proses Mumifikasi, Otak Harus Dikeluarkan

Pameran yang Menyingkap Rahasia Mumi (3)

Dalam Proses Mumifikasi, Otak Harus Dikeluarkan

- detikHot
Selasa, 20 Mei 2014 15:19 WIB
Jakarta - Menelusuri mumi dari Tamut yang disajikan dalam pameran Ancient Lives New Discoveries di The British Museum, 22 Mei hingga 30 November mendatang, masih banyak fakta menarik yang ditemukan. Salah satunya adalah cara tradisional mengeluarkan otak dari jenazah dalam proses mumifikasi.

Dalam proses ini, otak Tamut dikeluarkan perlahan melalui lubang hidung sebelah kanan. Jemari kaki dan tangan Tamut semuanya dilapisi dengan lembaran besi atau mungkin emas. "Kami tak menyangka akan temukan ini." kata John H. Taylor, Kurator di British Museum, dilansir BBC (20/05/2014).

"Ini terkait dengan teks Mesir kuno yang menjelaskan bahwa kita harus meletakkan lembaran perak atau emas pada jemari kaki dan tangan untuk memasuki kehidupan baru. Namun ini pertama kalinya aku melihat ini pada mumi," sambungnya.

Masih dalam penelitian yang sama, menggunakan perangkat lunak canggih yang bisa memvisualisasikan data yang dikumpulkan oleh dual-energy CT scanners, terlihat jumlah objek magis yang ada di mumi. Di tubuh Tamut, peneliti bisa melihat ada banyak objek magis yang ditempatkan pada kulit dan pinggangnya. Mereka juga temukan mata artifisial juga empat figurin dari sosol Sons of Horus, yang ditempatkan di bagian dadanya, terpisah dengan kantung yang berisi organ internalnya.

Data dari CT scan sangat sensitif yang memungkinkan untuk mengukur tingkat kecekungan objek ini dan membuat penonton bisa mengetahui informasi dari komposisinya. Misalnya untuk figurin Sons of Horus, ini kemungkinan dibuat dari sarang lebah.

Mumi dari Tamut merupakan salah satu contoh sempurna dari seni pembalsaman. Tapi pameran ini juga ingin menunjukkan bahwa tidak semua hal dalam proses melakukan seni mumifikasi berjalan sempurna. Di dalam sebuah tengkorak mumi yang separuhnya kosong, ini identitasnya tidak bisa diketahui. Hanya bisa dipredikasi mumi ini berasal dari dinasti ke 26, 600 tahun sebelum masehi dan merupakan mumi seorang pria yang berasal dari wilayah Thebes.

Di mumi ini Antoine juga Taylor menemukan hal yang tidak biasa dalam anatominya. "Nampaknya terjadi kesalahan saat proses mumifikasi," kata John Taylor. “Ia gunakan pipa kecil di hidungnya untuk keluarkan otaknya dan kemungkinan ini menusuk terlalu dalam hingga menembus ke bagian tengkorang belakangnya."

Kemungkinan pada saat proses mumifikasi ini mereka menggunakan pancingan dari materi besi, setelah gagal mereka sadar butuh sesuatu yang lebih fleksibel. Untuk menghilangkan otak, pembalsam jasad di Mesir membuat lubang kecil di kepala tengkorak dan ini dicapai melalui hidung.

“Lubangnya sekitar 2x2 centimeter, bisa dikatakan para pembalsam jasad itu sangat teliti dan akurat. Pengetahuan mereka tentang anatomi tubuh sangat hebat," ujarnya. Dua kurator di sini menjelaskan bahwa tanpa ilmu pengetahuan penonton tak akan tahu atau melihat apa yang sekarang mereka bisalihat di pameran. Karena museum sudah tak pernah lagi membuka mumi sejak 200 tahun lalu.

(ass/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads