Beli Lukisan Palsu, Kolektor Ini Segera Kembalikan ke Balai Lelang Internasional

Jejak Lukisan Palsu di Indonesia (3)

Beli Lukisan Palsu, Kolektor Ini Segera Kembalikan ke Balai Lelang Internasional

- detikHot
Senin, 19 Mei 2014 11:40 WIB
Manakah lukisan Hendra Gunawan yang asli dan palsu? (Dok.Tia Agnes/ detikHOT)
Jakarta - Meski awalnya cuma hobi, namun setelah 35 tahun berkecimpung dalam dunia mengoleksi seni rupa, mampu membuat insting seorang kolektor makin tajam. Dalam menilai sebuah karya, biasanya tak hanya dilihat dari bagus maupun tidaknya lukisan, apakah lukisan merupakan karya old master atau tingginya nilai sebuah lukisan saja.

"Tapi saya selalu memakai 'roso'-nya pas, ketika mau membeli lukisan," ujar kolektor lukisan Deddy Kusuma kepada detikHOT beberapa waktu lalu di Galeri Nasional.

Rasa atau yang disebut Deddy dengan 'roso' ini, digunakan saat memilih dan menilai sebuah karya. Menurutnya aspek rasa ini tak banyak dimiliki oleh seorang kolektor. Ia sendiripun mengakui juga pernah kecolongan ketika membeli lukisan karya Affandi.

Saat itu, Deddy mengatakan memang selalu membeli lukisan dari balai lelang dalam negeri maupun internasional. Nah, ketika lukisan karya Affandi dijual di balai lelang luar negeri, ia pun tertarik bergabung untuk menawar.

"Saya belum punya lukisan Affandi yang dijual di sana. Selintas saya langsung tertarik dan menawarkan harga lelang yang tinggi. Jatuhlah ke nama saya," kata Deddy.



Kemudian, ia memboyong lukisan tersebut ke rumahnya. Setelah beberapa hari ditaruh begitu saja, Deddy baru 'ngeh', ada yang berbeda di lukisan itu. Jika goresan pelukis yang berdomisili di Yogyakarta itu cenderung kasar dan teksturnya besar, justru yang dibelinya terlihat halus.

Deddy pun mencurigainya itu adalah lukisan palsu. "Tapi dalam hati, palsu tapi kok dijual di balai lelang internasional. Mungkin enggak yah itu?" Deddy bertanya-tanya saat itu.

Lantaran penasaran, ia pun memanggil beberapa kawan sesama kolektor. Rasa janggal mereka rasakan. Tanpa sayang dengan harga, Deddy pun memeriksakan uji keaslian lukisan tersebut.

Hasilnya? Ternyata yang dicurigainya benar. Terdapat reproduksi foto di atas kanvasnya, dan itu palsu. "Saya langsung kasih lagi ke Balai Lelang itu, saya minta uang saya balik semuanya. Toh, mereka enggak ada bukti juga itu asli."

Pengalaman ini salah satu yang paling diingatnya hingga kini. Menurut Deddy, pemalsuan lukisan ini sudah sangat merajalela, bahkan untuk sekelas balai lelang luar negeri. Setiap struktur dalam sindikatnya juga sudah sangat mapan.



(tia/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads