5 Gajah yang Berprofesi sebagai Pelukis

5 Gajah yang Berprofesi sebagai Pelukis

- detikHot
Selasa, 13 Mei 2014 09:16 WIB
5 Gajah yang Berprofesi sebagai Pelukis
Jakarta - Keahlian melukis ternyata tak hanya dimiliki oleh manusia saja. Namun, dari hewan dengan belalang panjang, mereka justru mampu melukis laiknya pelukis profesional.

Jika manusia menggunakan tangannya sedangkan gajah dengan belalainya. Keunikan ini didapatkan setelah berlatih bertahun-tahun. Di bawah ini adalah lima gajah yang berprofesi sebagai pelukis. Berikut data yang dihimpun detikHOT:


Keahlian melukis ternyata tak hanya dimiliki oleh manusia saja. Namun, dari hewan dengan belalang panjang, mereka justru mampu melukis laiknya pelukis profesional. Di bawah ini adalah lima gajah yang berprofesi sebagai pelukis.

Dalam rangka Magelang Arts Event tahun 2012, gajah Sumatera bernama Zella membuka pameran lukisan 'Brave Art' di Limanjawi Art House, Magelang.

Sheila melukis disaksikan dua gajah lainnya bernama Molly dan Eca dan puluhan pengunjung yang memadati galeri. Saat itu, gajah melukis di Magelang juga masuk dalam rekor MURI karena pertama kali dilakukan.

Dalam rangka Magelang Arts Event tahun 2012, gajah Sumatera bernama Zella membuka pameran lukisan 'Brave Art' di Limanjawi Art House, Magelang.

Sheila melukis disaksikan dua gajah lainnya bernama Molly dan Eca dan puluhan pengunjung yang memadati galeri. Saat itu, gajah melukis di Magelang juga masuk dalam rekor MURI karena pertama kali dilakukan.

Di pelatihan The Elephant Art Gallery, banyak gajah Thailand yang dilatih. Salah satunya, adalah Jojo. Ia adalah salah satu dari tiga seniman gajah andal. Jojo melukis perlahan dan hati-hati.

Karyanya dijual internasional dan ribuan dollar. Ia juga adalah musisi dan bisa bermain dengan organ musik melalui mulutnya.

Di pelatihan The Elephant Art Gallery, banyak gajah Thailand yang dilatih. Salah satunya, adalah Jojo. Ia adalah salah satu dari tiga seniman gajah andal. Jojo melukis perlahan dan hati-hati.

Karyanya dijual internasional dan ribuan dollar. Ia juga adalah musisi dan bisa bermain dengan organ musik melalui mulutnya.

Ia disebut sebagai gajah kerajaan karena diadopsi oleh Her Royal Highness Princess Galayani, atau kakak dari Yang Mulia Raja Thailand. Karya lukisannya terjual banyak sejak dari tahun 2005-2009.

Gaya lukisannya mengalir bebas dan bergantian beraliran ekspresionisme yang didominasi oleh garis vertikal dan horizontal. Sesekali ia membuat lukisan berbentuk keranjang.

Ia disebut sebagai gajah kerajaan karena diadopsi oleh Her Royal Highness Princess Galayani, atau kakak dari Yang Mulia Raja Thailand. Karya lukisannya terjual banyak sejak dari tahun 2005-2009.

Gaya lukisannya mengalir bebas dan bergantian beraliran ekspresionisme yang didominasi oleh garis vertikal dan horizontal. Sesekali ia membuat lukisan berbentuk keranjang.

Gajah ini belajar melukis selama beberapa tahun. Sejak tahun lalu, gayanya telah matang dengan garis vertikal yang berani dan berkembang ke medium.

Komposisi garis unik dan memiliki karakteristik diakui oleh pihak pelatihan The Elephant Art Galley. Nua On, juga hewan yang berbakat bermain musik dan tergabung dalam orkestra gajah.

Gajah ini belajar melukis selama beberapa tahun. Sejak tahun lalu, gayanya telah matang dengan garis vertikal yang berani dan berkembang ke medium.

Komposisi garis unik dan memiliki karakteristik diakui oleh pihak pelatihan The Elephant Art Galley. Nua On, juga hewan yang berbakat bermain musik dan tergabung dalam orkestra gajah.

Noppakhao alias Peter, seekor gajah asal provinsi Ayutthaya, Thailand berhasil menjual lukisan sekitar Rp 7 juta.

Noppakhao yang berarti sembilan warna batu mulia itu mulai melukis sekitar delapan tahun lalu sebagai bagian dari proyek konservasi dan seni gajah Asia (AEACP) yang dipusatkan di provinsi Ayutthaya, di sebelah utara Bangkok.

Noppakhao alias Peter, seekor gajah asal provinsi Ayutthaya, Thailand berhasil menjual lukisan sekitar Rp 7 juta.

Noppakhao yang berarti sembilan warna batu mulia itu mulai melukis sekitar delapan tahun lalu sebagai bagian dari proyek konservasi dan seni gajah Asia (AEACP) yang dipusatkan di provinsi Ayutthaya, di sebelah utara Bangkok.

Hide Ads