Kosong, Kota Ini Akhirnya Hanya Dihuni Boneka

Jakarta - Bayangkan ketika Anda memasuki sebuah kota yang sudah terlantar. Tampak tak berpenghuni, hanya ada sepi dan sisa peninggalan manusia yang pernah mendiami kota tersebut.

Entah ini menarik atau menyeramkan, inilah yang terjadi di sebuah kota tanpa penghuni di Nagoru, Pulau Shikoku Jepang.

Sebenarnya ada beberapa orang yang masih tinggal, salah satunya adalah seorang perempuan bernama Ayano Tsukimi. Selain beberapa orang itu, sebagian besar kota dihuni oleh boneka. Ya, boneka. Tapi dengan ukuran dan profil bak manusia.

Kemana penduduk Nagoru sebenarnya? Konon sebagian dari mereka pindah ke Tokyo, Osaka, ada yang menua dan sebagian lagi wafat.
Ayano sendiri yang kini telah berusia 64 tahun, baru kembali ke Nagoru sejak 11 tahun yang lalu.

Sejak saat itu, Ayano memenuhi Nagoru dengan boneka buatan tangannya sendiri, yang terinspirasi dari wajah dan karakter yang dulu mendiami tempat ini. Termasuk karakter guru dan murid, untuk memenuhi sekolahan yang kini terbengkalai.



Kini karya-karya tersebut muncul di sebuah video dokumenter bertajuk "The Valley Of Dolls". Film ini dibuat oleh sutradara Fritz Schumann asal Berlin. Kepada Fritz, Ayano berbagi dunianya, ia menjelaskan alasan membuat boneka-boneka ini.

"Awalnya dulu aku menanam benih di desa ini. Aku pun berpikir perlu membuat orang-orangan sawah. Lalu aku mendandani orang-orangan sawah agar tampak seperti ayahku, dari situ datang ide untuk membuat karakter orang-orang yang pernah ada di sini," jelas Ayano dalam situs milik Fritz, fotografritz.de (5/05/3014).

Dokumetasi yang diambil mengambarkan alam yang hening namun menawan. Di sini suara yang terdengar hanya datang dari Ayano, karena sisanya adalah diam. Di sini lantas kita bisa bertanya tentang kematian, urbanisasi dan kesendirian dari keberadaan manusia.

(ass/utw)