Dengan Karya, Seniman Ini Ingin Selamatkan Kantor Pos

Jakarta - Apa kabar kantor pos dan tradisi surat-menyurat di era digital yang semakin menghimpit keberadaannya? Ingatkah Anda bagaimana rasanya menanti sebuah amplop surat mendiami kotak pos di depan rumah?

Banyak sekali pengalaman menarik terkait dengan surat-menyurat. Menempelkan perangko dengan liur, membuka amplop surat dengan hati-hati agar tidak merusak suratnya.

Sementara kini hanya dengan hitungan detik kita bisa mengirimkan sebuah surat elektronik ke banyak rekan. Tak hanya itu, kita juga hanya perlu terduduk di sebuah kursi sembari menekan beberapa klik saja.

Cara praktis ini tak selamanya menjadi pilihan. Seorang seniman bernama Jennie Ottinger, seniman asal Oakland, Amerika Serikat terinpirasi membuat karya seni yang ia harapkan bisa menyelematkan keberadaan kantor pos di Amerika Serikat.



"Komitmen untuk mengantarkan tiap surat bagi warga adalah sesuatu yang perlu kita banggakan dan perlu kita lestarikan," kata Jennie, dalam situs pribadinya jennieottinger.com (5/05/2014).

"Kantor pos di negara ini sudah hampir mudah, karena terjadinya masalah keuangan dan obsesi ideologi para petinggi negara. Tapi pasti ada cara untuk selamatkan ini."

Jennie akhirnya melakukan banyak riset, baik dalam bidang seni maupun kebijakan politik di negerinya. Ia pun menjelaskan dengan proyek ini, ia ingin membawa sesuatu yang merupakan ketertarikan personalnya ke ranah yang lebih luas yakni politik.

Proyek ini memiliki tiga bagian, di mana unsur yang ada di dunia digital seperti surat elektronik dan Twitter, ia torehkan dalam bentuk karya fisik dan ia kirimkan melalui kantor pos.

Di sini ia banyak berikan unsur ilustrasi yang bergaya seperti gambar anak-anak, tujuannya untuk kembalikan kesan kenangan yang lekat dengan surat. Di sini masyarakat bisa terlibat langsung dengan membantu saling korespondensi pengiriman surat dan karya.

(ass/utw)