Karena Trauma Masa Kecil, ThedeoMIXBLOOD Buat Mainan Anak Jadi Karya Seni

Dari Mainan Anak-Anak Jadi Karya Seni (2)

Karena Trauma Masa Kecil, ThedeoMIXBLOOD Buat Mainan Anak Jadi Karya Seni

- detikHot
Rabu, 16 Apr 2014 09:32 WIB
Jakarta - Potongan kenangan masa kecil masih membekas di ingatan Dila dan Otong dari ThedeoMIXBLOOD. Dila memiliki teman masa kecil yang bukan manusia. Setiap hari ia selalu berinteraksi dengannya hingga mencapai kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Serta Otong yang memang memiliki kelebihan mampu melihat makhluk halus. "Kami berdua sama-sama punya traumatik. Saya sendiri sering melihat pocong tiba-tiba ada dan hantu lainnya di sekitar," kata Otong kepada detikHOT di Galeri Indonesia Kaya pekan lalu.

Kemudian pada 2008 silam, duo seniman ini bertemu dan mengobrol. Selain punya pengalaman traumatik tersebut, mereka sama-sama gemar mengoleksi mainan anak-anak. Otong lebih ke robot-robotan dan Dila menyukai boneka barbie, dan segala jenis mainan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari bentuk kenangan traumatik yang ditransformasikan menjadi hal positif tersebut, kini mereka berdua membuat karya seni unik dan di luar nalar.

"Kami suka bongkar mainan dan hal-hal yang berbau traumatik yang masih melekat sampai sekarang, kami jadikan karya eksperimen yang macam-macam," ujar Dila.

Kreasi Otong dan Dila awalnya selalu memakai kain flanel. Di masanya, masih jarang ada seniman maupun industri kreatif yang menggunakannya. Lama kelamaan, mereka lepaskan bahan kain flanel dan mulai berkreasi sekenanya.

Namun, di beberapa karyanya, menurut Dila, Otong selalu memasukkan unsur budaya tradisional Indonesia melalui karakter wayang. "Otong familiar dengan wayang. Konsep wayang selalu disisipkan dalam karya-karya kami."



Seperti yang terlihat dalam mixed media patung berjudul 'Dasamuka'. Di atasnya terdapat berbagai kepala mainan mulai dari happy meal, badut, punakawan, hingga karakter angry bird.

Mereka tidak merasa bersalah memotong-motong bagian dalam mainan menjadi berkeping-keping. Terkadang, kata Dila, mereka hanya butuh kepalanya saja, atau bagian kaki saja.

"Itu enggak jadi masalah buat kami. Tapi ada juga komunitas custom toys yang menganggapnya itu dosa besar. Tapi justru di sini uniknya kami," katanya.

Sejak 2008 silam hingga kini, karya-karya dari ThedeoMIXBLOOD banyak yang dikoleksi oleh kolektor dari Eropa, Australia hingga di museum di Perancis. Dari ruangan 3 x 3 meter di kawasan Imogiri Yogyakarta, segala ide eksperimental mereka dibuat.Β 

(tia/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads