Konsep alat yang bisa dibawa kemana-mana ini ternyata sudah ada bahkan sejak abad 17.
Dari situs chinaculture.org ditemukan sebuah alat hitung berbentuk cincin berusia 300 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abakus pada cincin ini ukurannya hanya 1,2x0,7 centimeter persegi. Ada enam batang yang masing-masing berisi tujuh manik-manik. Saking kecilnya.
"Tampaknya manik-manik itu hanya bisa digerakan dengan alat semacam peniti," kata penulis situs itu seperti dilansir Daily Mail. Namun abakus ini dipastikan saat bermanfaat sebagai alat hitung.Β
Buat wanita bangsawan Cina menggunakan abakus ini sama sekali bukan masalah. "Wanita bangsawan Cina, tampaknya mereka hanya tinggal perlu mengambil satu dari banyak jepit rambutnya."
Diduga alat ini dibuat oleh seorang ahli matematika yang terkenal bernama Cheng Dewey dari Dinasti Ming (1368-1644)
Abakus biasanya biasanya punya 10 tongkat paralel yang terletak di papan yang terbagi atas dua kolom. Kolom pertama untuk hitungan satuan hingga puluhan dan kolom kedua untuk hitungan ratusan.
Meski cincin abakus ini mungkin tidak bisa digunakan untuk menelpon, namun menciptakan alat hitung dalam ukuran cincin ini membuktikan bahwa keinginan manusia untuk menggunakan alat-alat yang lebih simpel sudah ada dari zaman dulu kala.
(utw/utw)