Peringati Konflik Suriah, Banksy Kembali Buat Mural

Jakarta - Banksy kembali mengeluarkan karya terbarunya untuk memperingati tiga tahun perang konflik Suriah. Karya stensilan ini sebelumnya pertama kali dipamerkannya di London pada 20002 silam.

Mural berwarna hitam ini sama-sama menggambarkan gadis kecil yang memegang balon berbentuk hati berwarna merah. Bedanya, di karya terbarunya yang dilukis ulang ia membuat gadis kecil tersebut memakai jilbab.

Potret itu menggambarkan pengungsi dari Suriah. Pada awal Maret, karya seni ini sudah ditampilkan di Menara Eiffel di Paris, dan Tugu Nelson di London.

Dalam situsnya, Banksy menulis sebanyak 15 orang anak-anak Suriah ditangkap dan disiksa karena membuat grafiti prodemokrasi pada 6 Maret 2011. Dari unjuk rasa menentang pemerintahan Bashar al-Assad dan pro demokrasi tersebut menyebabkan perpecahan kekerasan di seluruh negeri.

"Dan berubah menjadi perang saudara," tulisnya seperti dilansir The Independent. Akibatnya, sekitar 9,3 juta orang mengungsi dan 2,5 juta orang di antaranya meminta suaka ke negara-negara tetangga.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun memprediksi ada sekitar 100 ribu orang tewas dalam aksi tersebut. Pernyataan Banksy ini diakhiri dengan #WithSyria sebagai upaya kampanye menggalang dukungan bagi korban konflik.

(tia/utw)