Salah satunya adalah Cosplay Jakarta yang dibentuk dari berbagai pecinta animasi, manga, video game, dan cosplayer. Mereka terbentuk sejak 2008 silam.
Kepala administrator Cosplay Jakarta, Benaya Bonaventura mengatakan jika komunitas ini baru terbentuk tapi sudah memiliki 7.221 anggota di akun sosial facebook. Jumlah tersebut termasuk anggota aktif berkumpul maupun yang melalui dunia maya saja. Di akun facebook, mereka berinteraksi satu sama lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam berbagai event cosplay tanah air mereka selalu mengikuti. Bahkan setiap tahunnya, Cosplay Jakarta mengirimkan perwakilan untuk ke World Cosplay Summit. Di sana, terdapat cosplayer dari berbagai negara. Baru-baru ini, kata Benaya, pihaknya memenangkan juara 1 di Anime Festival Asia tahun lalu. "Di ASEAN kami tergolong yang pertama."
Di komunitas ini, mereka bisa saling tukar pikiran mengenai tren cosplay dunia, maupun cara membuat kostum dari karakter yang disukai.
Namun, ada juga yang sekedar nongkrong dan sebagai penikmat cosplay tanpa membuatnya. Seperti Wandi Willie yang bertugas sebagai fotografer dalam setiap event. "Setiap event kalau sempat saya selalu kumpul dan memotretnya," ujarnya.
Ia pun jarang memakai kostum lengkap, paling hanya atribut yang menandakan ia adalah seorang cosplayer. Seperti yang dipakainya saat itu adalah ikat pinggang dan jam tangan Kamen Rider.
"Ini cuma buat penanda dan seseruan saja," katanya singkat. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kevin Iskandar. Di komunitas Cosplay Jakarta ia sebagai event production manager.
Setiap event ia selalu menyempatkan diri untuk berkumpul. "Senang saja berkumpul sama orang-orang yang punya hobi cosplay yang sama dengan kita," kata Kevin.
(tia/utw)