Dari awal sebagai seorang paranormal atau bisa juga disebut konsultan spiritual, ia mengoleksi sebanyak 500 buah keris di dalam rumahnya. Benda pusaka tersebut datang dari berbagai penjuru, tanpa diketahui tuan sebelumnya.
Mayoritas, bisa didapatkan dari hasil meditasi. "Tapi ada juga yang datang dengan sendirinya. Tiba-tiba dia ada di ruangan ini," kata Ki Kusumo beberapa waktu lalu.
Peristiwa tersebut bagi dirinya dan keluarganya adalah lumrah dan biasa terjadi. "Gimana detilnya saya enggak bisa cerita. Tapi mereka benar adanya," ujarnya.

Salah satu keris yang bisa diceritakan kisahnya dan dipotret oleh publik adalah keris 'penjaga ruang tamu'. Serta tiga ekor elang yang disebut olehnya sebagai wangsit.
"Kadang bisa berubah jadi benda pusaka keris juga," katanya singkat. Sisanya keris-keris tersebut berada di kamar pribadi, perpustakaan, maupun tempat ia meditasi.
Sayangnya, keris yang berada di perpustakaan lantai tiga tertutup bagi detikHOT masuki dan potret. "Di dalam sana, banyak makhluk halusnya. Semua energi mereka ada di situ juga."
Ruang perpustakaan ini bersebelahan dengan studio musik tempat ia menyimpan perlengkapan bermain musik. Serta tiga buah kamar bagi anak-anaknya.
Biasanya, setiap satu minggu sekali ketika ia memiliki waktu lowong, Ki Kusumo suka membersihkan barang koleksinya hingga kini. Ia menganggapnya sebagai bagian dari keluarga besarnya.

"Tapi lagi-lagi segala sesuatu di dunia ini seperti benda pusaka itu hanya pelengkap hidup. Makan nasi enak, tapi kalau pakai lauk lebih enak," katanya.
Jadi, menurutnya dengan adanya benda pusaka itu, sebagai manusia, janganlah terlalu mendewakan mereka, hingga ingkar terhadap Tuhan. "Setiap manusia punya pertanggungjawaban kepada Illahi."
(tia/utw)











































