.webp)
Rice mengatakan novel sekuel itu nanti akan berjudul 'Price Lestat'. "Ceritanya semuanya akan seputar Lestat dan semua tentang vampir," kata Rice dalam wawancara dengan putranya, Christopher Rice yang jadi pembawa acara The Dinner Party Show.
Seperti dilansir The Guardian awal pekan ini, dalam novelnya Rice akan bercerita tentang kehidupan kaum vampir di masa kini. Serta bagaimana Lestat akan bertindak ketika diangkat menjadi kepala suku kaum vampir.
Keputusan Rice ini langsung disambut oleh para penggemarnya. Baik di situs pribadi atau akun facebooknya berbagai tanggapan mengalir buat Rice. "Rebut kembali mahkotamu, Mrs Rice! Ingatkan para penulis vampire saat ini bagaimana seharusnya menulis tentang vampir sebenarnya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rice pertama kali mempublikasikan 'Interview with the Vampire' pada tahun 1976 dan langsung menangguk sukses. Akhir-akhir ini karyanya sering dibanding-bandingkan dengan Twilight karya Stephenie Meyer.
Tentang karya Meyer, Rice berkomentar, "Sangat menyesal melihat vampire yang bisa bersinar akibat sinar matahari." Dia juga melanjutkan, "Lestat tak akan sudi melukai anak SMA meski si remaja rela jadi makhluk abadi sembari terus mengulang kehidupan anak SMA di kota kecil lagi dan lagi. Seperti halnya Lestat tak akan melukai orang dengan keterbatasan fisik atau mental."
'Prince Lestat' akan diterbitkan pada Oktober mendatang. Bukunya sendiri sudah selesai sejak akhir tahun lalu. Novel ini akan menjadi sekuel untuk kisah Vampire Chroniclesnya yang terdiri dari lima kisah.
"Aku sangat bahagia mengumumkan hal ini karena aku sendiri butuh waktu sangat lama untuk mulai menulis kembali," kata Rice. Rice mengaku harus membaca ulang semua Vampire Chronicle lagi.
"Aku tipe yang tak bisa menulis kecuali seolah-olah si tokoh sendiri yang ingin bicara dan aku mencatat apa pembicaraanya," kata Rice. Rice sempat berpikir bahwa dia tak akan pernah menulis tentang Lestat lagi. Terakhir dia menulis tentang vampir pada tahun 2003 berjudul 'Blood Canticle'.
(utw/utw)
