IPBI Buat Buku Khusus Soal Daun Sebagai Pendamping Bunga

Melirik Geliat Seni Merangkai Bunga (4)

IPBI Buat Buku Khusus Soal Daun Sebagai Pendamping Bunga

- detikHot
Rabu, 12 Mar 2014 11:34 WIB
(dok. pribadi)
Jakarta - Tradisi mencatat dan mengarsipkan semua kejadian memang dulunya sangat jarang dilakukan orang Indonesia. Namun seiring modernnya pengarsipan, banyak orang mulai peduli.

Para anggota Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) juga ikut terketuk hatinya untuk segera membuat buku tentang rangkaian bunga Indonesia. Tak mau muluk-muluk mereka berangkat dari daunnya dulu.

"Saya dari IPBI mendapat suatu kesempatan karena saya diminta jadi ketua tim penyusun buku tentang rangkaian daun," kata Lusi Ismail, interiorscaper dan pemilik perusahaan dekorasi PT. Edelweiss Cantiqa Lestari kepada detikHOT (07/3/2014) di kediamannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya buku tentang daun sudah banyak dan buku tentang rangkaian bunga sudah ada. Namun belum banyak yang membahas bagaimana rangkaian daun. Sementara daun juga bisa menjadi sebuah rangkaian yang indah dan memiliki fungsi yang sama dengan bunga. Bahkan sebagai tanaman hidup yang diletakkan di dalam ruang bisa menambah kadar oksigen.

"Ini tujuannya untuk memperkenalkan kepada orang-orang, mengenai daun-daun yang harus dipakai, akan ada juga nama latin, habitat, endemik dan daun apa saja yang sering dipakai."

Daun itu sendiri memiliki jenis yang sangat beragam, kita di Indonesia termasuk yang memiliki kekayaan jenis daun. "Daun ada banyak sekali, kita sudah mulai membuat pemetaan dan ini sudah berkembang terus," jelasnya. Lusi tak mau membocorkan daun apa saja yang akan dibuat dalam proyek penulisan buku berseri ini.

Tapi ia mau memberikan bakal judul dari bukunya 'The Secret of Performing Leaves'. Daun akan dipertunjukkan seperti musisi yang tengah beraksi di panggung, atau aktor teater yang sedang berperan dalam sebuah pementasan opera. Menurut Lusi, bukunya ini akan rilis pada akhir tahun 2014 ini.

Lusi dan rekan-rekannya di IPBI akan membuat tiga famili daun, dalam seri buku ini. "Coffee-table book ini nantinya akan terbit dalam dua bahasa dan akan di jual di kancah internasional juga," kata Lucia Raras Purwaningrum, ketua Dewan Perwakilan Cabang IPBI Jakarta Selatan, kepada detikHOT (10/3/2014).

IPBI sendiri berharap nantinya bisa membuat ensiklopedia mengenai janur. Karena kondisi janur, yang kerap hadir di acara pernikahan orang Indonesia ini tengah kritis sekali.

(ass/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads