Seni Instalasi Juga Bisa Dikembangkan dari Rangkaian Bunga

Melirik Geliat Seni Merangkai Bunga (2)

Seni Instalasi Juga Bisa Dikembangkan dari Rangkaian Bunga

- detikHot
Rabu, 12 Mar 2014 09:09 WIB
Seni Instalasi Juga Bisa Dikembangkan dari Rangkaian Bunga
(dok. pribadi)
Jakarta - Bicara profesi merangkai bunga, sebenarnya ada sebuah dilema di dalamnya. Bagi sebagian orang yang melihatnya dari perspektif seni, tentu saja kreasi para perangkai bunga merupakan sebuah karya seni.

Namun di sisi lain, ada pula yang memandang ini hanya sebagai sebuah barang dagangan biasa. Nah setidaknya, semakin dikulik ternyata ada banyak fakta menarik soal profesi ini.

Salah satu yang menggeluti ini secara profesional dengan diiringi berbagai prestasi adalah Lusi Ismail. Pemilik perusahaan PT. Edelweiss Cantiqa Lestari ini punya kekhasan sendiri dalam rangkaian bunga yang ia buat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Satu hal yang tetap saya pegang adalah saya menyukai materi yang semuanya dari alam, saya suka mix n match komposisinya," ujar Lusi kepada detikHOT (07/3/2014) di kawasan Jakarta Selatan.

Lusi gemar menggunakan beberapa unsur kering yang dicampurkan dengan bunga. "Mungkin kebanyakan orang atau klien lebih ingin banyak bunganya kalau saya tidak, saya menghadirkan bunga itu tidak terlalu banyak, jadi lebih banyak daun atau materi non-bunga lainnya. Indonesia kan sebenarnya kaya sekali dengan materi floranya dalam artian daun dan bunga tropis."

Ini tentu membutuhkan banyak referensi, Lusi mengakui untuk referensi ia banyak memiliki buku tentang flora baik dari dalam maupun luar negeri. Tak berhenti di situ ia juga mengikuti berbagai kursus dan seminar soal merangkai bunga. "Walau mahal saya kejar," jelasnya.

Seminarnya ia biasa mengikuti dari kegiatan yang diadakan oleh Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI), yang sering mendatangkan maestro di bidang ini. "Kita juga sering mendatangkan maestro dari luar negeri, untuk mendemonstrasikan gaya rangkaian bunganya tapi dengan material Indonesia."

Lalu ia menceritakan salah satu pemikirannya soal kemungkinan merangkai bunga dimasukan ke dalam ilmu seni rupa. Seperti halnya dengan melukis, mematung atau memahat. Karena selama ini, di Indonesia khususnya, keahlian ini hanya bisa didapat melalui kursus, seminar dan buku-buku saja.



"Cita-cita saya adalah seni merangkai bunga itu masuk ke dalam ilmua seni rupa. Halangannya banyak karena ini dianggap masih memiliki banyak keterbatasan untuk dimasukan ke dalam ilmu seni rupa," jelasnya.

Padahal menurutnya ini sejalan dengan seni instalasi. Sebagai seorang perangkai bunga, ia dan teman-temannya coba melihat ini dalam kacamata interdisipliner.

"Kita harus berani mengetuk satu-satu disiplin ilmu, seperti arsitek, seni rupa dan interior desain, untuk menyampaikan bahwa merangkai bunga itu boleh dimasukan ke cabang seni rupa." Ini juga ia buktikan dengan sebuah prestasi juara kedua di ajang Asian Seed Congress 2012.

Di sini ia membuat sebuah instalasi dengan ukuran cukup besar, sekitar 5 2,5 meter. "Instalasi ini saya buat dari kacang panjang yang diuntel-untel, cabe merah dan cabe hijau, yang merupakan hasil produksi dari klien saya. Ini seni instalasi, dan merupakan peningkatan dari merangkai bunga dan sudah bersinggungan dengan seni rupa."

(ass/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads