"Untuk tahun ini kami mengambil tema 'Menyikapi Pertunjukan Teater Sebagai Industri Kreatif'," ujar Ketua Pelaksana, Edy Saputra seperti rilis yang diterima detikHOT, Selasa (11/3/2014).
Parade teater kampus ini diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Seni Teater Indonesia (KMSTI) yang merupakan jaringan organisasi seni tetaer yang berkembang di Perguruan Tinggi Seni Teater Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara ini diselenggarakan mulai pada 110 hingga 15 Maret mendatang di Kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan Pusat Kesenian Jakarta (PKJ)-TIM. Sayangnya, kata Edy, peserta yang mengikutinya masih sama dengan tahun lalu.
Pentas hari pertama (10/3/2014) menampilkan lakon drama βSuara-Suara Matiβ karya Manuel Van Loggem oleh ISI Padang Pajang. Menyusul peserta kedua dari ISI Yogyakarta yang menampilkan lakon βAUTβ karya Putu Wijaya.
Selanjutnya, drama βBapak Polah Anak Kepradahβ oleh STKW Surabaya. Berlanjut ke drama βPetang di Tamanβ karya Iwan Simatupangβ. Serta esok harinya ada lakon βSumbi dan Gigi Imitasiβ karya Benny Yohanes bersama STSI Bandung.
Di akhir pekan ini, juga terdapat drama βKeluarga yang di Kuburkanβ karya karya Sam Shepard. Diakhir dengan lakon βMentang-Mentang dari New Yorkβ karya Marcelino Acana JR, adaptasi Noorca Massardi, dipersembahkan oleh Institut Kesenian Jakarta.
"Minimnya peserta Parade Teater Kampus ini dari tahun 2012 tetap tujuh grup teater kampus. Sangat tidak seimbang dengan jumlah Perguruan Tinggi Seni di Indonesia yang tercatat belasan bahkan puluhan yang tersebar diberbagai wilayah Indonsia," kata Edy.
(tia/utw)











































