Dengan Merajut Plastik, Karya Seni Ini Terlihat Unik

Mengolah Plastik Jadi Seni (7)

Dengan Merajut Plastik, Karya Seni Ini Terlihat Unik

- detikHot
Rabu, 05 Mar 2014 15:01 WIB
Dengan Merajut Plastik, Karya Seni Ini Terlihat Unik
(dok. pribadi)
Jakarta - Ketertarikan Tisa Granicia terhadap merajut ini berawal dari kegemeran ibundanya membuka usaha kecil-kecilan di kompleks sekitar rumahnya. Lama-lama banyak tetangganya yang ikut belajar di sana.

Menurut cerita Tisa, sejak ia kecil ibunya memang rajin mengumpulkan kantung kresek untuk dirajut menjadi taplak dan benda lainnya.

"Tadinya ibu mengerjakan semuanya sendiri, tapi sekarang sudah punya dua asisten lepas yang tinggal dekat rumah kami," katanya kepada detikHOT beberapa waktu lalu.

Dari situ, Tisa mau tak mau juga belajar mengolah barang-barang plastik bekas menjadi lembaran pita panjang yang siap dirajut. "Saya rasa rajutan plastik hitam punya keunikan sendiri dan bisnis yang potensial."

Meski wanita yang akrab disapa Tisa ini mengatakan tak mahir dalam merajut, tapi ia tetap menciptakan beberapa karya seni. Serta menjualnya secara online ke teman-temannya.



Kemudian, ia mulai membuat brand dan juga menjualnya di pasar kerajinan tangan di Bandung. Sedangkan untuk karya 'I Don't Dream Violence' Tisa juga meminta bantuan dari tetangganya untuk merajut.

Baginya merajut plastik ini ibarat menjalin satu demi satu harapan terhadap bangsa Indonesia. "Kita tahu apa yang terjadi di negeri ini, tapi masyarakatnya tetap saja berharap bisa lebih baik dan baik lagi," katanya.

Seperti halnya filosofi kantong kresek hitam yang jelek dan sering terabaikan oleh orang. Nantinya, dari kantong kresek ini mampu menjelma menjadi karya seni berkualitas tinggi.

Ia juga berharap jika rajutan kreasi ibunya, tetangga dan Tisa semakin banyak. "Tentu saja, para pekerja rajutannya juga makin banyak dan bisa menaikkan taraf hidup mereka juga," ujar Tisa.



(tia/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads