Sampah Plastik Bisa Dibuat Karya Seni, Lho!

Mengolah Plastik Jadi Karya Seni (1)

Sampah Plastik Bisa Dibuat Karya Seni, Lho!

- detikHot
Rabu, 05 Mar 2014 08:37 WIB
Sampah Plastik Bisa Dibuat Karya Seni, Lho!
Made 'Bayak' Muliana (dok pribadi)
Jakarta - Tak banyak yang mengetahui jika plastik mulai digunakan oleh masyarakat di dunia pada awal abad ke-20. Setiap tahunnya, pengguna plastik kian meningkat.

Dari yang hanya 150 juta ton per tahun di awal 1990-an, kini menjadi 220 juta di tahun 2005. Misalnya, di Amerika Serikat saja, satu orang warganya bisa memakai 80 kilogram per tahun.

Angka ini makin membludak karena aktivitas konsumerisme publik di dunia. Lantaran hal ini, banyak seniman di dunia khususnya Indonesia yang mencari cara aman agar mengolahnya menjadi sebuah karya seni berkualitas.

Lambat laun plastik yang tadinya dianggap limbah, kini mampu dibentuk menjadi ragam bentuk unik. DetikHOT pun membahas dari karya-karya seniman yang berasal dari plastik. Mulai dari seniman yang membuat proyek 'Plasticology Art' hingga yang membentuknya dari kumpulan botol plastik.

***

Mengapa menciptakan karya seni dari plastik? Mungkin hal ini yang menjadi pertanyaan publik kepada para seniman yang berjuang mendaur ulang limbah lingkungan di sekitarnya.




"Plastik adalah salah satu bahan yang tidak mudah terurai ketika berada di dalam tanah," kata seniman asal Bali, Made Muliana kepada detikHOT di Pasific Place, Jakarta Β Pusat beberapa waktu lalu.

Pria yang biasa dipanggil Bayak ini mengatakan jika pembuatan kanvas dari plastik yang dibuatkan bukan sebuah perayaan terhadap isu plastik itu sendiri.

"Tapi penyadaran jika plastik juga bisa dijadikan kanvas. Seni rupa bukan frame lukisan seperti itu, makanya saya ingin menabrak pola pikir seperti itu," ujarnya.

Sejak dua tahun lalu, pria yang tinggal di Bali ini sangat miris dengan kondisi tanah kelahirannya ia pun membuat proyek bernama 'Plasticology Art'. Dari situ, Bayak banyak membuat lukisan berlatarkan kanvas terbuat dari plastik.

Serta mengajar kepada anak-anak, remaja, hingga pemuda di kampungnya agar memberdayakan plastik sebagai suatu karya yang berkualitas. "Prosesnya masih panjang, tapi dari plastik kita bisa jadikan sesuatu."

Hal yang sama juga dirasakan oleh Tisa Granicia. Lulusan Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 2000 ini mengatakan jika ia ingin membuat suatu karya seni yang unik dari plastik.

"Saya membayangkan, mungkin saya bisa memperpanjang hidup si kantung plastik sambil menunggu dirinya terurai," katanya kepada detikHOT.

Oleh karena itu, baik Bayak yang membuat berbagai lukisan dengan kanvas plastik. Serta Tisa yang juga menciptakan patung dari plastik hitam lalu dan dirajut, keduanya mampu menambah daftar panjang seniman yang mampu mengolah plastik jadi seni.

(tia/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads