Tak Melulu Buat Yang Mapan, Sejumlah Kafe Sediakan Ruang Untuk Musik Indie

Warna-warni Dunia Musisi Kafe (5)

Tak Melulu Buat Yang Mapan, Sejumlah Kafe Sediakan Ruang Untuk Musik Indie

- detikHot
Jumat, 28 Feb 2014 12:33 WIB
Sebelum beraksi. (dok.pribadi)
Jakarta - Kafe-kafe biasanya memiliki 'home band' mereka sendiri, yang reguler manggung di tempatnya. Namun ternyata, masih ada ruang untuk band-band indie unjuk gigi di kafe-kafe besar.

Acara musik indie, yang dikenal dengan 'music gig' ini, seringkali diadakan di kafe-kafe, setidaknya ada dua alasan. Salah satunya karena jumlah pengunjung yang ditampung biasanya cukup banyak dan datang dari segmen tertentu.

Alasan lainnya, karena kualitas sound yang dimiliki tempat-tempat itu bisa menampung kreasi band-band indie yang biasanya bersifat lebih eksperimental terhadap suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dulu, sebut saja nama tempat seperti Poster cafe, News cafe, juga Hard Rock Cafe sering dijadikan tempat diadakannya perhelatan musik indie itu. Sekarang masih ada tempat-tempat yang dijadikan tempat semacam itu, misalnya di Tokove, Borneo Beer House dan Basement.

Di Basement yang ada di Arion Swiss Bel Hotel, Kemang, Jakarta Selatan setiap Selasa di pekan terakhir ada acara musik bertajuk Ruang Musik.

Acara yang pada Februari ini sudah memasuki Volume ke-11 ini, diinisiasi oleh tiga orang anak muda, Tri Yuniharto, Irwan Latu dan Galuh. Mereka pada awalnya ingin membuat sebuah wadah bagi musik lokal Indonesia.

Salah satu perwakilannya, Tri Yuniharto, dulunya adalah musisi yang aktif dari panggung ke pangung kafe hingga acara resepsi pernikahan. Hingga akhirnya ia banting setir dan menjadi pegawai kantoran. "Jadi Ruang Musik sendiri kalau buat gue pribadi ya, pelarian di saat gue enggak bisa lagi main musik di hari kerja," ujarnya kepada detikHOT (26/2/2014).

Ruang Musik menerima pendaftaran semua band, yang seringkali antusias untuk ikutan tentunya band-band indie. Untuk aliran musiknya, tim di balik Ruang Musik juga tak menentukan kriteria khusus. Hanya seringkali musik yang ditampilkan masih beraliran musik rock dan pengembangannya.

"Dasarnya kita bertiga membuat ini, karena sama-sama suka musik rock. Karena kita juga melihat di lingkungan teman-teman terdekat kita dulu, banyak banget band bagus dan potensial untuk didengar."

Galuh sendiri sudah aktif membuat banyak acara musik sejak masih di bangku kuliah, sementara Irwan juga merupakan musisi yang tergabung dalam sebuah band.

"Banyak band-band bagus yang kadang enggak tahu mau manggung di mana." Tri berharap Ruang Musik ini bisa membantuk sebuah lingkungan pertemanan baru yang berakar pada musik. "Kita sedikan panggung, untuk teman-teman main di Ruang Musik," kata Tri.




(ass/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads