Kolektor Ini Koleksi Ratusan Khusus Kaset Sanggar Cerita Anak

Kabar Nasib Kaset Pita di Era Digital (7)

Kolektor Ini Koleksi Ratusan Khusus Kaset Sanggar Cerita Anak

- detikHot
Jumat, 17 Jan 2014 14:46 WIB
Dok: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta - Setumpuk kaset bertuliskan Sanggar Cerita Anak ditaruhnya di hadapannya. Lalu, pria berusia 38 tahun kembali mencari kaset di rak-rak Toko d'jadul, Blok M Square beberapa waktu lalu.

Ia terhenyak. Pria bernama Haris Wirawan menemukan kaset Remy Sylado Company folk rock volume 1. "Wah, berapa ini harganya?" tanya kepada pemilik toko.

Ridwan menjawabnya, "Wah kaset langka itu, Rp 225 ribu," katanya. Haris kembali menumpuk kaset tersebut di antara tumpukan kaset yang akan dibelinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Totalnya ada sekitar 10 kaset. Mayoritas, ia membeli kaset Sanggar Cerita Anak. Ada apa dengan kaset tersebut?

Ya, menurut Haris, di rumahnya ia mengoleksi ratusan kaset Sanggar Cerita dari berbagai volume dan kisah anak. Tiap kali ia belum punya, Haris langsung membelinya tanpa berpikir panjang.

"Kalau dengerin kaset ini jadi ingat masa kecil. Ibu saya suka belikan kaset Sanggar Cerita dan didengarkan bareng kakak saya," kata Haris menjelaskan alasan ia mengoleksinya.



Sanggar Cerita adalah cerita yang berisikan tentang pesan dan pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak. Serta menceritakan sebuah dongeng, baik dari khazanah tradisional Indonesia maupun internasional.

Selain ditayangkan di radio, Sanggar Cerita juga dapat diperoleh dalam bentuk kaset audio yang diperankan oleh anggota Sanggar Prathivi. Beberapa contoh kisah yang pernah diangkat adalah "Timun Mas" dan "Si Kancil".

Di rumahnya, ia suka menyetel kaset Sanggar Cerita dan mendengarkannya bersama anaknya. Hal ini dilakukannya karena era sekarang hampir tidak ada kaset genre anak-anak.

"Saya mau menularkan budaya kaset anak-anak kepada generasi keturunan saya," jelasnya. Koleksinya tak hanya Sanggar Cerita, namun kaset dengan genre apa pun juga ia dikumpulkannya sejak duduk di bangku kuliah.

Kini, Haris yang tinggal di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan ini selalu memburu kaset-kaset langka ke berbagai tempat. Tapi, kata dia, di lokasi Blok M Square, rata-rata koleksinya sudah lengkap dan mudah diakses.

"Tadinya aku suka beli di Pasar Taman Puring, tapi banyak pedagangnya yang pindah ke sini juga. Jadi di sini sajalah," katanya.

Harga kaset yang dimilikinya pun beragam, dari yang murah sampai ratusan ribu. "Kaset itu semakin dicari, semakin semena-mena harganya dan melambung."


(tia/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads