Rumah Tropis Indonesia ala Seniman F.Widayanto, Tetap Adem Tanpa Pendingin

Rumah Tanah Baru F.Widayanto (1)

Rumah Tropis Indonesia ala Seniman F.Widayanto, Tetap Adem Tanpa Pendingin

- detikHot
Kamis, 16 Jan 2014 09:07 WIB
Patung kodok di halaman (Tia Agnes Astuti/detikHOT)
Jakarta - Tak banyak seniman yang mau membuka rumahnya untuk bisa dilihat oleh publik. Meski banyak di antara mereka, yang pada akhirnya membuat galeri di samping rumahnya, serta membuka kursus bagi yang ingin belajar seni.

Salah satu yang cukup terbuka memperlihatkan rumahnya adalah seniman keramik F.Widayanto. Sudah puluhan tahun, dirinya berkecimpung di dunia keramik dan membuat karya seni dengan berbagai bentuk. Dari yang komersil hingga patung keramik fashion.

Di salah satu rumahnya yang terletak di kawasan Tanah Baru, Depok, masyarakat bisa melihat langsung kediamannya yang bergaya tropis, hingga koleksi patung yang dipajang di sana. Ingin tahu seperti apa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kali ini, detikHOT akan menulis mengenai rumah seniman ini yang artistik dan penuh dengan patung keramik. Serta mengulik apa saja yang ada di dalamnya.

***

Galeri seni dan rumah merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan bagi para seniman. Ya, karena di dua tempat tersebut mereka biasanya mendapatkan insipirasi berkarya.

Ketika detikHOT memasuki rumah tersebut, dari depan gerbang akan disambut oleh patung Kodok. Suasana pepohonan yang rindang sudah terasa pas memasuki awal kawasan ini.

Sampai di gerbang kedua, sampailah di rumah dua lantai dan yang memiliki banyak jendela terbuka tersebut. "Rumah ini Pak Yanto sebut gaya tropis khas Indonesia," kata penanggung jawab galeri Joko Martono kepada detikHOT di Galeri Keramik Tanah Baru, Jumat (10/1/2014) pekan lalu.

Menurutnya, ketiga rumah dari pria yang mempunyai nama lengkap Fransiskus Widayanto ini semuanya memiliki gaya yang sama. Namun, untuk yang terdapat di Tapos lebih adem.

Untuk di Indonesia yang beriklim tropis, desain arsitektur yang khas dengan konsep mengutamakan kesan adem mampu mengimbangi kondisi iklim panas dianggap pilihan yang pas. Interiornya biasanya tampil dengan nuansa alami, terkesan sejuk, santai tapi memberi rasa hangat.

Warna-warnanya pun dipadukan dengan warna alam yang bertekstur dingin dan membuat penghuni rumah menjadi nyaman. Inilah yang tampak ketika detikHOT baru memasuki rumahnya.



Dari segala sisi, rumah F.Widayanto bisa dimasuki. Jika dari teras depan, kita akan menemui kursi-kursi sebagai tempat duduk. Namun jika dari teras samping, di sana terdapat sofa dengan interior hiasan atapnya terbuat dari bambu semua.

Nah, rasa sejuk dan nyaman itulah yang dirasakan ketika memasuki ruang tamu sekaligus titik poin utama dari rumah ini. Dindingnya dilukiskan gambar pepohonan. Sofa empuk di sana membuat terasa berada di pinggir pantai.

"Gaya tropis yah seperti ini. Banyak jendela dan pintu. Setiap tamu bisa masuk lewat pintu mana saja. Pak Yanto juga senang dengan tangga bertingkat," kata Joko.

Lantaran banyak jendela dan pintu yang terbuka, rumah ini menjadi adem dan tak perlu air conditioner (AC). "Cahaya matahari juga masuk dengan bebasnya. Namun tetap dengan gaya kota."

Termasuk interior dengan penggunaan daun rotan, pohon pisang asli di kamar F.Widayanto dan pepohonan di dalam rumahnya. Bahkan menurut Joko, banyak turis yang berkunjung dan mengatakan belum pernah menemukan rumah tropis seperti ini.

"Rata-rata rumah Toraja yah Toraja. Tapi ketika ditanya rumah gaya Indonesia seperti apa, enggak ada yang bisa jawab. Yah seharusnya rumah gaya tropislah khas Indonesia," ujarnya.

Serta memasukkan berbagai elemen daerah di dalamnya. Di antaranya, kayu dari Madura, pintu-pintu dari Jawa Tengah, daun sapu dari Bangka Belitung, bambu dari Bogor, kain-kain dari Yogyakarta, Solo, dan Nusa Tenggara Timur maupun Barat.












(tia/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads