Menurut penulis skenario Haqi Achmad kisaran standarnya antara Rp 3 juta sampai Rp 6 juta. "Sekitar segitu. Tapi tergantung juga sama stasiun televisi tempat skenario kita ditayangkan," ujarnya kepada detikHOT.
Harga segitu, kata dia, untuk ukuran FTV dianggapnya wajar. Tapi berbeda halnya ketika sudah berada di industri film. Harganya bisa bervariasi dan dilihat dari pengalaman si penulis skenario.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya FTV akan memakan waktu penulisan standarnya 3 hari hingga satu minggu. Namun, jika film bisa berbulan-bulan lamanya.
Sedangkan menurut penulis skenario FTV lainnya, Bagus Bramanti, nominalnya berada di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta.

"Saya memulainya dari sinetron komedi (sitkom) dan dibayarnya per episode," katanya kepada detikHOT di Kedai kopi Killiney Pejaten Village, beberapa waktu lalu.
Berbeda lagi yang terjadi terhadap Mia Amalia, 40 tahun. Penulis skenario yang memulai kiprahnya sejak 2002 ini mengatakan ia selalu jujur membagi honor tim penulisnya sesuai tingkat pengalaman.
"Rangenya memang segitu, tapi saya membayar tim penulis saya. Untungnya harga honor saya tidak pernah turun atau ditawar sampai sepertiganya," kata Mia kepada detikHOT di Kalibata City.
Pasalnya, kawannya sesama penulis skenario FTV pernah harga honornya pernah ditawar sampai sepertiganya. "Tapi saya juga dengar ada penulis skenario yang mau dibayar di bawah Rp 2 juta. Kasihan kalau segitu," katanya.
(tia/ass)