Tak hanya itu saja, di sebuah taman yang bernama Al Maaden Sculpture Park, Marrakesh, Afrika Utara ini juga terdapat karya seni patung lainnya.
Itu hanya salah satu dari selusin patung yang dibuat oleh seniman lokal dan internasional. Taman ini disebut sebagai taman patung pertama di Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para seniman ditugaskan untuk membuat karya seni instalasi di taman tersebut. "Kami semua diundang untuk mengamati taman ini dan membuat sebuah karya seni," kata salah satu seniman asal Kanada Jean Brilian seperti dikutip dari situs whitewallmag.com.
Jean Brilian sampai mengunjungi kawasan tersebut sebanyak lima kali dan membuat karya berjudul 'Nomade'. Kreasinya terdiri dari dua patung baja dan sebuah roda besar yang didalamnya diisikan bebatuan dari Pegunungan Atlas.
"Saya bekerja dengan konsep geologi dan punya ide menggambar ulang tanah," ujarnya. Bentuk roda juga mencerminkan simbol ibaratnya seperti patung.
Sedangkan karya Darsi yang berjudul 'Golden Pier' berbentuk seperti kubus emas yang tersebar ke segala arah. Ia menggunakan materialitas cahaya yang mampu menyerap alam.
Warna keemasan, kata dia, menandakan simbol kekayaan masyarakat sekaligus peringatan sebagai tanda bahaya. Seniman lainnya yang berasal dari India, Sunia Gawde juga ikut campur dalam proyek.
Ia membuat karya berjudul 'Two Ellegant Butterflies' dengan sayap merah muda dan ungu bertengger di atas air tepat berada di sebelah restauran taman.
Ada juga karya seniman Adiba Mkinsi berjudul 'Momentum' yang diciptakan seperti instalasi tiga dimensi. Serta patung beraliran surealis ini diciptakan sebagai tanggapan dari vegetasi alam.
Ke depannya, kawasan Al Maaden SCulpture Park yang dirancang oleh seniman Perancis Michel Roudillon ini akan dibuka pada 2016. Disusul dengan The Museum of Contemporary Art African yang sedang dirancang oleh arsitek Spanyol, Nieto Sobejano.
(tia/utw)