Sebenarnya bagaimana ya cara agar bisa ikut memamerkan karya pada perhelatan seni bergengsi seperti ini? Ternyata persiapan untuk menggodok konsep hingga penyelenggaraan acara Biennale memerlukan waktu hingga 18 bulan.
"Tim inti sudah mulai melakukan rapat tahun 2012 kemudian dilanjutkan dengan pembentukan komite pengarah," ujar Imelda Akmal salah satun anggota komite pengarah Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013 pada (18/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komite dibentuk untuk merepresentasikan semua bidang dalam desain. Sekaligus menilai siapa saja yang bisa mereka undang untuk mengisi Biennale ini.
"Karena yang paling penting memang desainernya itu yang akan tampil. Yang paling sulit justru mencari, memilih dan mengkurasi desainnya. Karena ada banyak sekali, tapi yang memenuhi kriteria siapa saja?" kata Imelda.
Β
Kemudian, tim komite ini membentuk tim kurator untuk perhelatan ini. "Mencari desainernya sama-sama, jadi komite pengarah bergabung dengan kurator."
Ada lima orang kurator yang terpilih. Mereka adalah Irvan Noe'man, Solichin Gunawan, Harry Purwanto, Eko Prawoto dan Taruna Kusmayadi.

Setiap desainer yang ingin berpameran di Biennale ini harus mengajukan desain mereka. Desain harus sama sekali baru, dengan kisi-kisi yang telah ditetapkan oleh komite pengarah dan tim kurator. Para desainer harus mengajukan desainnya dalam bentuk gambar, maket atau sketsa.
Kemudian dilanjutkan dengan presentasi, untuk menjelaskan materialnya, teknik pengerjaan, pemasangan hingga filosofi dari desainnya.
"Proses kurasi sudah dilakukan beberapa bulan belakangan. Saya dan seniman lainnya juga sempat melakukan forum diskusi dengan para kurator dimana kami mendiskusikan karya yang akan direalisasikan," ujar Audrey Chaerunissa, salah seorang seniman peserta pameran.
Dalam beberapa acara pameran, biasanya kurator itu hanya satu orang. Namun Irvan Noe'man selaku ketua tim kurator Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013 menjelaskan alasan ada lima orang kurator. "Karena kami juga melakukan sebuah kolaborasi dalam menentukan keputusan di lapangan," ujarnya.
Akhirnya terpilihlah 13 karya kolaborasi dan 53 karya individual yang hingga 19 Januari 2013 nanti akan dipampang di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.
(ass/utw)











































