Berada di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, rumah tersebut bisa dibilang punya desain unik. Banyak mengandalkan permainan cahaya, warna cat, dan material lantai.
Alhasil, area bangunan yang terbatas terlihat lebih lapang hingga membuat siapapun betah berlama-lama di sini. Rio bilang, rumah itu adalah yang ternyaman. Dari segi akses, keamanan, sampai lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
*****
JAKARTA-Siang itu, Senin (23/12/2013), langit Ciputat sedang cerah. Tidak begitu terik, juga tak sedang mendung.
Dari Stasiun Pondok Ranji, DetikHot meluncur ke perumahan Graha Hijau 2 yang jaraknya ternyata cukup dekat. Hanya ditempuh 10 menit saja menggunakan sepeda motor. Tujuan utama mencari rumah nomor 13.
Setelah berputar-putar, akhirnya sampai juga. Tampak luar, rumah dua lantai ini cukup mewah . Dibangun bergaya asrsitektur Eropa dengan dominasi warna putih.
Bel tamu dibunyikan. Tak lama, sang tuan membuka pintu, menyapa hangat. Dia-lah artis sekaligus penyanyi Rio Febrian. "Haloo..ayo masuk masuk. Sudah ditunggu dari tadi nih!".
Begitu tiba di dalam, langsung terasa suasana berbeda. Ada satu lukisan besar di depan mata sambil diiringi suara gamelan Jawa dari sebuah pemutar musik otomatis. Tepat di bawah lukisan tadi, sebuah meja klasik memajang koleksi mainan dan deretan foto keluarga.
"Yang itu judul lukisannya Setan Putih. Waktu itu dikasih langsung sama pelukisnya, namanya Om Gatot," kata Rio.
Meski terdapat beberapa jenis lukisan, bapak dua anak ini bilang, baik ia dan Sabria Kono, istrinya, bukanlah tipikal kolektor barang seni tersebut.
"Sebenarnya saya ini enggak terlalu mengerti makna lukisan, dibilang koleksi juga enggak. Hanya penikmat saja dan ingin dinding rumah enggak kosong," ujarnya.

(fip/utw)











































