Salah satunya seniman di zaman Renaissance, Giorgio Vasari. Pada tahun 1546 ia membuat lukisan yang menggambarkan suasana Perjamuan Terakhir dengan judul yang sama.
Namun naas, lama setelah bertahan dari zaman ke zaman, lukisan The Last Supper karya Giorgio akhirnya jadi korban kebanjiran!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari empat dekade lukisan ini sudah tak menjadi perhatian, hampir tak ada yang melihatnya. Namun kabar baiknya, di labolatorium konservasi inci demi inci lukisan ini kembali dihidupkan.
Lukisan ini diresotorasi di sebuah lab konservasi Italia, Opificio delle Pietre Dure, yang menginisiasi ide restorasi ini bersama Getty Trust, Los Angeles. Dana penggantian bagian lukisan yang sudah rusak ini mencapai US$ 2 juta.
“Salah satu kolegaku menyebut ini depresi, dan saya kira ini benar,"ujar Deborah Marrow, Direktur Getty Foundation, ujarnya dilansir dari The Telegraph (23/12/2013). “Sangat menyeramkan untuk dilihat." Tapi kini setelah proses perngerjaan empat tahun, lukisan ini sudah mulai pulih.
Cecilia Frosinini, seorang konservator di proyek ini menjelaskan bahwa penyelesaian proses ini diharapkan akan sesuai target mereka yakni pada tahun 2016. "Pada 2016 akan ada perayaan 50 tahun dari peristiwa banjir itu," ujarnya.
"Sungai itu berusaha mengambil lukisan ini, dan sangat senang untuk mengatakan bahwa setelah 50 tahun, ia tetap gagal."
(ass/utw)