'Ngobak', Atraksi Di Tengah Hujan Komunitas Teater Kampus Jakarta

Festival Cikini 2013 (2)

'Ngobak', Atraksi Di Tengah Hujan Komunitas Teater Kampus Jakarta

- detikHot
Senin, 16 Des 2013 09:35 WIB
Jakarta - "Kwek..kwek..kwek..," enam pria memakai celana pendek hitam dan ban bebek yang dilingkari di leher masuk ke tengah penonton. Mereka bertingkah laiknya bebek.

Di satu sisi, wanita yang memakai jas hujan transparan penampilannya tampak berantakan. Ia menarik air di dalam plastik besar.

Langkahnya gontai, dan seluruh pakaiannya kebasahan karena hujan deras. Ia mengelilingi booth lalu termenung di tengah penonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Tak hanya ada pandangan itu saja, namun beberapa pemain lainnya memakai payung berwarna-warni. Mereka berteriak, "Hujan..ini hujan, berkah Illahi," lalu tertawa riang gembira.

Saat itu, Jumat sore (13/12/2013) lalu, pelataran TIM menjadi panggung bagi Komunitas Teater Kampus (KOTEKA) Jakarta. Laiknya tempat pementasan, mereka berakting semaunya, lari kian tak teratur dan membaur dengan penonton.

Pentas kali ini biasa disebut teater jalanan dan bertajuk 'Ngobak'. Istilah ini digunakan untuk kegiatan main air ketika banjir. Kebiasaan ini suka dimainkan oleh anak-anak ketika hujan deras tiba.

"Sayangnya ngobak ini sudah jarang dimainkan karena minimnya lahan di Jakarta, kata sutradara Teater Ghanta sekaligus penanggung jawab acara, Yustiansyah Lesmana.

Lantaran hal tersebut, Ngobak pun menjadi inspirasi mereka untuk pementasan di Festival Cikini akhir pekan lalu.

Kobakan ini seharusnya menjadi bagian dari kehidupan warga Jakarta. "Petunjukkan jalanan ini ingin mengungkapkan perayaan atas air sebagai anugerah hidup, agar Ngobak dapat dilakukan tanpa malu-malu," katanya.

Serta pementasan yang mengedepankan visual gruping ini terdiri dari beberapa adegan kecil yang provokatif dan ironi. Ngobak pun menjadi perayaan atas air, hujan, dan kubangannya.

Di akhir pentas, para pemain bermain di kubangan jadi-jadian di depan pelataran TIM. Mereka tertawa, dan bermain sesuka hatinya. Para pengendara kendaraan yang lewati banyak yang tertarik untuk menonton.









(tia/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads