Misteri Wajah Setan di Mural Raja Henry VIII Dari Inggris

Misteri Wajah Setan di Mural Raja Henry VIII Dari Inggris

- detikHot
Selasa, 26 Nov 2013 10:01 WIB
Rumah baru yang dibeli Angie dan Rhodi
Jakarta - Pasangan Angie dan Rhodi Powell sedang bangga-bangganya. Beberapa waktu lalu mereka berhasil membeli sebuah rumah di kampung Milverton, Somerset, Inggris yang konon dibangun sejak abad ke 16.

Rumah itu kabarnya di masa lampau adala rumah peristirahatan musim panas Thomas Cranmer, wakil uskup gereja Anglikan.

Pasangan Powell beberapa bulan lalu juga sempat merenovasi sedikit rumah itu. Betapa terharunya Angie yang penulis buku cerita anak dan Rhodi yang berbisnis percetakan itu ketika menemukan kejutan di ruang baca rumah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika plester dibuka ternyata di salah satu dinding terpampang lukisan kuno Raja Herry VIII yang cukup besar, sekitar 6 kaki atau 1,83 meter dengan lebar 20 kaki atau 6,10 meter.

Diperkirakan mural itu dibuat antara tahun 1530-an atau 1540-an. Pasangan Powell sangat senang apalagi ketika para ahli sejarah mengatakan betapa pentingnya arti mural ini untuk penelitian sejarah nasional Inggris.

***

Kejutan muncul bagi pasangan Powell di suatu malam saat mereka sedang bersantai di depan perapian. Tiba-tiba berhembus angin yang menjatuhkan setumpuk kartu pos karya mereka sendiri.

Saking bangganya akan lukisan Raja Henry itu, memang pasangan Powell banyak membuat kartu pos bergambar mural di rumah mereka itu.

Bukan hembusan angin yang membuat mereka ketakutan. Tapi salah satu kartu pos yang jatuh di hadapan mereka, dari sudut pandang mereka kartu pos itu tak lagi menggambarkan lukisan wajah Raja Henry. Tapi yang mereka lihat adalah, wajah setan!!!

Ketika mereka membalik gambar itu 180 derajat, mereka masih menemukan gambar lukisan Raja Henry, tapi ketika dibalik kembali wajah menyeramkan yang sama muncul lagi. Lengkap dengan tanduk dan mata kambingnya.

***

"Waktu itu penerangan ruangan sangat minim. Suamiku baru sadar bahwa lukisan itu bergambar wajah setan. Kami berdua langsung ketakutan," kata Angie seperti dikutip Daily Mail.



Pasangan ini begitu ketakutan, sampai-sampai mereka tidak berani melangkah ke ruangan tempat lukisan itu berada esok harinya.

Esok paginya baru mereka berani membuka ruangan itu. "Dan menemukan lukisan Henry masih dengan ekspresi yang sama," kata Angie Powell yang sering menggunakan nama pena Angie Safe ini.

Lukisan wajah Raja Henry menunjukkan ekspresi kesetiaan. Tapi jika coba dilihat lebih dekat dan terpana akan bertapa pintarnya sang pelukis menutupi tiap bagian lukisan hingga orang tak langsung menyadari keanehan lukisan ini seperti halnya pasangan Powell.

Bahu sang raja yang digambar berbentuk sempit pas betul dengan bentuk dagu setan bila dibalik. Sementara bentuk lengan baju Henry yang cukup aneh, bila dibalik mirip bentuk kelopak mata setan.



***

Dr. Kathryn Davies, ahli lukisan sejarah Inggris yang meneliti mural itu mengatakan, "Lukisan itu jika dibalik memang cukup mirip dengan setan. Atau coba pegang gelas, dan lihat lukisan ini melalui gelas itu. Hasilnya sama menyeramkannya."

Hal yang sama disampaikan Professor Diarmaid MacCulloch, ahli sejarah gereja dari Oxford University.

MacCulloch yang juga menulis sejarah Cranmer ini mengatakan bahwa ada saling silang kepentingan yang besar pada zaman ketika lukisan ini dibuat dengan ilusi optikal.

Salah satunya seperti yang terlihat dalam lukisan karya Holbein yang terkenal berjudul The Ambassadors dan karya William Scrots tentang Edward VI.

"Jadi tak ada alasan mengapa lukisan Henry dibalik menjadi wajah setan ini tidak benar," kata MacCulloch.

MacCulloch mencatat memang ada salah satu wakil gereja Anglikan yang kurang setuju dengan reformasi yang dilakukan Henry VIII.

"Jadi sangat mungkin untuk sekadar humor, si pelukis membuat ilusi optik ini. Saya membayangkan begini, pada saat-saat melihat lukisan ini lagi si pelukis bisa menikmati kelucuan ini," kata MacCulloch.

Tampaknya analisa MacCulloch benar adanya, mengingat si pelukis sama sekali tidak membubuhkan tanda tangannya pada lukisan ini agar tetap anonim.

Ahli peninggalan sejarah lain yang meneliti lukisan ini, Ann Ballantyne, mencatat bahwa tampaknya lukisan ini dibuat bersamaan dengan saat sang raja berperilaku sangat buruk.

Dengan berbagai telaah para ahli itu membuat pasangan Powell tak lagi ketakutan. Mereka malah senang dengan fakta satir itu. "Ini sangat menyenangkan. Mirip kiasan kuno yang menyatakan 'Setan itu tak sehitam yang digambarkan orang'."













(utw/utw)

Hide Ads