Patung Buatan Seniman Hepworth Yang Dicuri di Taman, Segera Digantikan

Patung Buatan Seniman Hepworth Yang Dicuri di Taman, Segera Digantikan

- detikHot
Selasa, 22 Okt 2013 11:46 WIB
Patung karya Barbara Hepworth berjudul 'Two Forms (Divided Circle)' yang dicuri di Taman Dulwich, 2011 lalu (Dok. Telegraph)
Jakarta - Patung karya seniman Barbara Hepworth yang hilang dua tahun lalu di taman Dulwich, London Selatan, kini akan digantikan dengan patung buatan Conrad Shawcross yang berjudul Three Chords Perpetual.

"Saya senang proposal yang saya ajukan terpilih. Ini adalah sebuah kehormatan untuk dipilih, karena mengingat ini warisan Barbara Hepworth," ujar Shawcross seperti dilansir dari Telegraph.

Shawcross adalah seniman muda yang berasal dari Royal Academician, ia pernah masuk dalam daftar nominasi Turner Prize bersama seniman lainnya seperti Anya Gallaccio, Ryan Gander, dan pemenang The Zurich Art Prize, Eva Rothschild.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patung Hepworth yang hilang Desember dua tahun lalu ini memang sudah ada di taman sejak 1970. Ia menjadi salah satu warisan budaya pemerintah setempat. Nilai asuransinya mencapai UK£500 ribu atau sekitar Rp 9,1 milliar.

Sejak hilang, hingga sekarang mereka belum bisa menemukan patung tersebut. Pemerintah kota kuatir, patungnya sudah dijual sebagai besi tua.

The Contemporary Art Society sebagai penyelenggara kompetisi penggantian patung Hepworth yang dicuri. Mereka berencana untuk tidak membuatnya dari logam untuk mencegah pencurian.

"Masyarakat selalu menghubungkan karya Hepworth dengan materi. Kami awalnya menyatakan tidak boleh menggunakan bahan material logam," kata konsultan di Contemporary Art Society, Helen Nisbet.

Namun, seniman Shawcross berhasil membuat kreasi yang berbeda. Ia menemukan cara menggunakan logam lebih murah dan mengisinya dengan beton.

"Itu membuat lebih sulit untuk dicuri," kata Nisbet. Seniman Shawcross menggambarkan karyanya sebagai 'deksripsi visualisasi kord musik'.

"Saya ingin tiap bentuk dapat didekati pengunjung dan terasa menyenangkan. Saya juga berharap mereka bisa duduk dan bermain di atasnya," kata Shawcross.

Seniman ini mulai dikenal publik pada 2003 lalu ketika Charles Saatchi membeli karyanya. Pengumuman pemenang kompetisi tersebut sudah diumumkan Senin lalu (21/10/2013).

Sebelumnya, pencurian karya publik ini tak hanya terjadi pada karya Hepworth saja, pekan lalu patung kerya Henry Moore seharga UK£ 3 juta atau sekitar Rp 54,9 milliar yang ada di Glenkiln Sculpture Park di Skotlandia. Salah satu patungnya telah dicuri dan diduga dijual dengan cara dilebur.

(tia/utw)

Hide Ads