Gaya lukisan zaman Baroque itu, ia kemas dalam nuansa dan tonasi yang sama. Namun bedanya, para dewa-dewi justru sedang melakukan aksi moshing bak anak-anak punk.
Lukisan tersebut termasuk pada seri berjudul 'N.Y. Hardcore Paintings', yang dibuat oleh Dan Witz pada Oktober 2013 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seri terbaru dari Dan Witz yang membahas suasana mosh pit, ikut menekankan bagaimana intensitas dari gairah ketika individu merespon kekuatan dari musik, merasuki semangat kolektif dari kerumunan. Ia kemudian menjelaskan apa yang menjadi ide dasar dari karyanya kali ini.
"Bila mengingat usia 20-an, saat saya masih menjalani karir sebagai musisi. Saya sadar saya sangat merindukan intensitas dari sebuah penampilan musik. Maka, ketika saya mengunjungi sebuah museum, melihat lukisan gaya Baroque itu, saya sadar bahwa lukisan itu sebenarnya memiliki banyak potensi dari adrenalin yang saya rindukan," ujarnya seperti apa yang dilansir dari Huffington Post (21/10/2013).

"Bahkan saya melihat kecenderungan untuk memasukan unsur punk-rock dan katarsis pada lukisan tersebut." Ini bukan kali pertama bagi Dan Witz untuk melahirkan kembali sentuhan dari bentuk lukisan sejarah klasik yang digabungkan dengan unsur kekinian.
Sebelumnya ia penah membuat penggambaran iluminasi elektrik yang diterjemahkan dalam ponsel, membuat momen meditasi dan kesunyian dari perpindahan induksi teknologi.
Dan Witz menjual versi cetak dari seri lukisan ini. Harga yang dibanderol beragam, mulai US$ 250 dengan ukuran 11X14. Lukisan-lukisan mosh pit ini memuliakan bagaimana kekacauan energi dari punk rock dan membandingkan ritual insting. Ia juga menggambarkan bagaimana sekawanan tikus dan anjing bersatu dalam sebuah kekacauan.
(utw/utw)