Karya Jason ini memang jadi seolah menghidupkan lagi kisah kota Atlantis yang hilang. Dia memajang patung-patung uniknya di dasar laut Museo Subacuatico de Arte, Cancun, Meksiko. Ada 510 patung yang ditanam secara permanen di situs itu.
Ini aksi Jason kedua setelah di taun 2009 dia menenggelamkan sejumlah patung berukuran sama dengan benda aslinya. Dia membuat mulai dari patung manusia, mobil Volkswagen Beetle, bahkan sebuah rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya patung berjudul 'The Anchors'. Koleksi karya Jason ini berbentuk sejumlah patung dada dari semen diletakkan di atas hamparan 200 potong rumput laut langka yang disebut, Acropora Prilifera.
Salah satu obyek patung 'The Anchors' itu adalah seorang pembawa acara berita Amerika di NBC Today. Sang pembawa acara dipilih Jason, sejak Jason diundang dalam acara talk shownya.

Dalam karyanya 'Vein Man', Jason membuat patung manusia lalu dia menanam koral kuning cerah dipermukan tubuh patungnya. Seiring waktu koral itu akan tumbuh meluas hingga bentuknya menyerupai darah yang mengalir di pembuluhnya.
Sementara dalam patung berjudul 'Ressurection', Jason menggunakan koral hidup berwarna ungu berjenis Gorgonian flabellum. Berbentuk perempuan bersayap

Dalam 'Self Immolation' dibuat dari semen hitam khusus untuk dasar laut dengan pH netral. Ada kesan terbakar dari patung ini. Seiring waktu nantinya koral itu akan berkembang biak dan membentuk orang yang sedang terbakar api. Ini semacam bentuk protes politik.
Pesan yang ingin disampaikan oleh Jason adalah keprihatinannya akan makin banyakannya habitat alami dalam laut rusak di dunia.

Sebuah patung yang berjudul 'No Turning Back' berbentuk seorang wanita dalam posisi membungkuk, menggambarkan orang yang sedang bersedih akan hilangnya terumbu karang Karibia.
Dibuat dengan semen hitam dengan pH yang netral, semua karya Jason memiliki rangka dari baja anti karat. "Saya mencoba menggunakan karya saya untuk mengemukakan kehilangan besar yang kita hadapi akan lingkungan kita, dan bagaimana planet biru kita ini berubah secara dramatis," kata Jason.
"Generasi mendatang mungkin tak akan melihat sejumlah spesiee dan terumbu karang seperti yang ada saat ini," kata Jason kepada Daily Mail. "Tapi aku ingin menyeimbangkan kesedihan itu, untuk menginspirasi orang dan menawarkan harapan."

Patung-patung Jason sempat diangkat dari terumbu karang saat terjadi badai baru-baru ini. Saat badai terjadi beberapa patung terpaksa diangkat dengan crane dan diletakkan di sebuah kanal sebelum akhirnya dikembalikan lagi ke lokasi semula setelah badai berlalu.
Jason, seniman kelahiran The Dover, Kent, Inggris itu mengatakan, "Beberapa dari karya patung ini lebih rapuh dibanding beberapa patung buatanku dulu. Jadi sangat sulit unntuk bekerja di bawajh kondisi yang keras."
"Aku harus membungkus patung itu dulu dalam sebuah kotak, menurunkannya dengan crane ke dasar laut. Percayalah, membawa bagian-bagian patung ini ke dasar laut bukan perkara mudah."
Museum bawah laut ini tergolong sukses, dengan 250 ribu pengunjung tiap tahunnya. Jason rencananya ingin menambah koleksinya hingga mencapai 8.000 patung termasuk membuat tiruan patung Pasukan Terracotta.
Ini adalah pameran terakhir Jason sebelum nantinya dia akan pindah Eropa. "Saya akan meninggalkan Meksiko, tapi akan meninggalkan warisan disini. Dimana anak perempuanku bisa kembali ke sini 20 tahun mendatang dan masih bisa melihatnya."
(utw/utw)