Kali ini ia berhasil menciptakan sebuah patung, dengan nuansa warna gelap, menggambarkan figur manusia yang tengah duduk beristirahat. Bila melihatnya sekilas, kita akan mengira karya ini diciptakan dari beberapa bentuk geomorfik yang ditumpuk-tumpuk.
Namun setelah melihatnya lebih dekat, Willie Cole tak bisa mengelak. Ia menciptakan patung ini dari tumpukan sepatu hak tinggi. Patung ini pun diberi nama The Sole Sitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Sole Sitter, merupakan karya terbaru dari Willie. Ini terinspirasi dari prinsip keyakinan di Afrika Barat, bernama Yoruba. Willie sendiri memampang karya ini bersama delapan lukisan dan patung lain dalam pameran tunggalnya berjudul, 'If wishes were horses...'
Pameran ini baru akan dimulai pada Sabtu ini di galeri Alexander and Bonin, New York, Amerika Serikat. Pada pameran kali ini, Willie juga akan memajang sebuah karya instalasi lain, kali ini terbuat dari setumpuk sepatu hak tinggi dengan motif kulit ular. Bagi Willie, sepatu perempuan itu bak sebuah icon dari keindahan dirinya sendiri.
Dalam karya berjudul 'Lizzy' itu, Willie mencampurkan warna sepatu berkulit ular, mulai dari hijau, ungu, coklat. Dan semuanya diikat bersama, memunculkan citra seperti wajah.
Meski sepatu bukanlah motif baru bagi Willie, ia tentunya akan terus melanjutkan eksperimen dengan ini demi inovasi yang baru. "Saat kamu sudah lebih dari sekedar ingin tahu, aku rasa ada kemungkinan yang tidak berbatas," ujarnya seperti dilansir dari ArtNews (18/10/2013).
(utw/utw)