Kemunculan 14 Janin Raksasa di Qatar

Jakarta - Selama satu pekan ini, akan ada 14 balon perunggu raksasa berukuran 46 kaki, yang secara misterius di parkir di depan Pusat Penelitian dan Kesehatan Sidra. Balon yang berada di wilayah Doha, Qatar ini merupakan patung pahatan yang terbuat dari baja, kaca dan keramik putih. Dibuat oleh seniman asal Inggris, Damien Hirst dan menandakan sebuah pergerakan dari Qatar Museums Authority.

Pameran berjudul 'The Miraculous Journey' menyuguhkan seri dari patung mengenai perjalanan seorang bayi, mulai dari indung telur yang dibuahi, ketika janin berada di dalam kandungan hingga masa kelahiran dan menjadi seorang bayi. Pameran karya Damien Hirst ini mulai dibuka pada Senin lalu (07/10/2013).

Dalam mempertontonkan karya seni publik tentang perjalanan kelahiran bayi, penonton ikut disuguhi suara yang serupa dengan detak jantung, disertai sorotan lampu berwarna ungu.



Dalam budaya Timur-Tengah, instalasi ini merupakan persetujuan resmi atas seni Barat dalam level yang baru. Perempuan lokal tetap tunduk akan tradisi Islam lama, menggunakan abaya, niqab, penutup wajah dan jilbab panjang. Gambar dari perempuan secara rutin selalu disensor dari majalah dan buku. Bahkan untuk representasi bentuknya saja hampir tidak memungkinkan.

Maka, tak heran karya dalam pameran ini termasuk dalam kategori yang berani. Langkah ini diperjuangkan oleh Sheikha al Mayassa Hamad bin Khalifa al-Thani, 30, Ketua Otoritas Qatar Museum. "Untuk memiliki sesuatu seperti ini, masih lebih memungkinkan daripada yang terkait dengan ketelanjangan," ujar perempuan itu, seperti apa yang dilansir dari New York Times.

"Ada versi di Al-Qur'an mengenai keajaiban dari kelahiran. Maka pameran ini tidak menentang budaya dan agama kami." Patung-patung ini memakan biaya hingga US$ 20 juta atau sekitar Rp. 230 miliar, untuk pembuatannya.

Misi dari Sheika adalah untuk membuat platform baru bagi para seniman kontemporer dari seluruh dunia. Otoritas museum juga akan menyelenggarakan karya lain dari Damien Hirst yang bertema 'Relics' dan akan dibuka mulai Kamis pekan ini.



Perlu diketaui bahwa Sheikha al Mayassa dikenal sebagai salah satu orang yang memiliki kekuatan besar dalam bidang seni di Dunia sekarang ini. Ia memiliki kemampuan membeli karya seni yang sangat mahal dan memiliki pemikiran maju. Maka program yang seringkali ia buat adalah untuk advokasi di bidang edukasi seni dan seni kontemporer.

“Ia memiliki keberanian untuk memperkenalkan visual dan pemikiran baru, terutama di Doha, yang lebih konservatif dibandingkan dengan negeri Timur Tengah lainnya," ujar Nada Shabout, Profesor bidang Sejarah Seni di North Texas.


(utw/utw)