Rumah Shahnaz-Gilang Penuh Barang Warisan

Hunian Terakhir Shahnaz-Gilang (6)

Rumah Shahnaz-Gilang Penuh Barang Warisan

- detikHot
Kamis, 03 Okt 2013 16:03 WIB
Jakarta - Rumah baru tak selalu diisi barang baru. Mungkin prinsip inilah yang dianut oleh pasangan Shahnaz Natasya Haque, 41 tahun, dan Gilang Ramadhan, 50 tahun.

Di rumah yang terletak di kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat, ini, mereka banyak menaruh perabotan yang berasal dari warisan orangtua. Mulai dari kursi, meja, hingga lukisan.

"Mebel beberapa peninggalan orangtua kami jadi banyak yang antik. Lukisan pun begitu, kebetulan ayahnya Shahnaz juga suka melukis," kata Gilang kepada DetikHOT, Sabtu (28/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kesan antik serta ruang penuh lukisan memang tampak nyata saat pertama kali masuk ke dalam rumah. Bahkan, di lantai dua, lukisan terlihat lebih banyak. Beberapa diantaranya merupakan ukiran bait puisi ayah Gilang, Ramadhan KH, yang ditujukan khusus bagi tiga cucunya.

"Mungkin itu ekspresi cinta kakek kepada cucu-cucunya. Satu-satu anak saya dapat satu syair puisi dan itu kami pajang di lantai dua," ujar Gilang.

Selain lukisan, perabot didominasi material kayu jati lama yang bebas rayap. Terlihat juga lampu dan lemari kuno di beberapa titik. Sebagai pemanis, diletakkan sekitar lima buah permadani beda ukuran di lantai bawah maupun atas.

Meski efisien dan praktis, memadukan barang antik dengan barang baru tidaklah mudah. Begitu pun pada saat menyelaraskan mebel dengan desain rumah.




"Enggak bisa sembarangan karena harus disesuaikan dengan mebel. Cari barang baru juga mesti dipadukan dengan barang lama. Jadi, kalau kebanyakan orang bangun rumah dulu baru mikirin perabot, ini kebalik. Perabotnya lengkap baru bangun rumah. Mesti serba dicocokkan," katanya.

Perawatan material kayu diakui bapak dari Pruistin, 11 tahun, Charlotte, 10 tahun, dan Mieke, 7 tahun ini cukup mudah. Kuncinya terletak pada pemilihan jenis kayu.

"Pilih kayu yang keras seperti jati lama. Itu biasanya enggak disukai sama rayap. Ada beberapa barang lama yang saya benerin lagi, diplitur, tapi dasar kayunya sudah bagus," ujar Gilang.

(utw/utw)

Hide Ads