Andy Warhol, Kisah Awal Sang Seniman Pop Art

Jakarta - Bayangkan seorang seniman Andy Warhol, keluar masuk toko kelontong, menjelajahi setiap toko buku baru dan lama guna mencari majalah mode. Serta meneliti berbagai macam tabloid yang ada untuk inspirasi karya seni poster miliknya.

Dalam sebuah pameran yang bertajuk 'Reading Andy Warhol' di Museum Brandhorst, Munchen, Jerman, mereka mempamerkan sebuah buku mengenainya. Buku ini bermula dari awal hari pertamanya menjadi mahasiswa di tahun 1940 sampai hari kematiannya 1987.

Menurut penyelenggara pameran, dengan gaya khas dari 'Warholian', ia berhasil menciptakan karya seni kitsch dan sastra avant-garde.

"Sebelum kematiannya, Warhol secara serius melanjutkan pekerjaannya dalam buku. Yang isinya ada 55 karya yang akan dipamerkan," kata salah satu penyelenggara seperti dilansir dari Huffington Post Senin (30/9/2013).



Berbagai karya masterpiecenya ini mengeksplorasi hubungan antara gambar, obsesi artis pop dan kata-kata yang tertulis dalam tiap poster hasil kreasinya. Pria kelahiran 6 Agustus 1928 ini juga selalu membubuhkan tanda tangan di setiap karyanya.

Informasi mengenai pamerannya kali ini yang sudah berlangsung sejak 18 September lalu hingga kini.

Warhol merupakan salah satu pencetus Gerakan Pop Art Amerika di era 1950an. Ia juga dikenal sebagai seniman, penulis, dan figur sosial Amerika. Serta karyanya yang paling terkenal adalah lukisan-lukisan dalam bentuk cetakan sablon kemasan produk konsumen.

Di antaranya, gambar pisang di cover album musik rock 'The Velvet Underground and Nico' (1967). Serta potret ikonik selebritas abad 20 seperti Elvis Presley, Marilyn Monroe, Jacqueline Kennedy Onnassis, dan Elizabeth Taylor.

Koleksi-koleksinya kini bisa dilihat juga di The Andy Warhol Museum di Pittsburgh, Pennsylvania. Ini adalah museum terbesar di Amerika yang mengkhususkan diri kepada personal artist.



(utw/utw)