Belajar Pantomim Nyasar Jadi Bintang Iklan

Jakarta - Menyukai dunia pantomim lalu sekolah seni di Institut Kesenian Jakarta membawa berkah tersendiri bagi beberapa anggota Komunitas Pantomim Indonesia.

Banon Gautama misalnya. Pria berusia 26 tahun ini menjadi bintang iklan setelah ditawari casting oleh rumah produksi yang datang mencari talent ke kampus.

"Awalnya pihak PH (production house/rumah produksi) datang ke kampus. Dari situ mulai main iklan. Sudah mulai ikutan Stand Up Comedy juga," kata Banon di Taman Ismail Marzuki, Senin (23/9/2013).

Lulusan Fakultas Kajian Seni Pertunjukan ini berpendapat, pantomim bisa dikatakan sebagai dasar dari beberapa jenis seni, termasuk teater dan tari. Latihan-latihan yang dijalani membawa manfaat yang sangat banyak. Terutama dalam mengeluarkan ekspresi wajah.

"Manfaat-nya salah satunya bisa jadi bintang iklan. He...he...he.... Itu bonus saja sih. Yang paling penting lebih mudah dalam ekspresi dan penjiwaan," ujarnya.

Seperti Banon, Stephanus 'Ciprut' juga ikut kebanjiran beberapa tawaran iklan lewat proses yang sama. Berawal dari pencarian bakat di kampus.

"Mereka (rumah produksi) datang ke kampus terus saya coba. Nggak tahunya lolos. Ya, menyenangkan," kata Ciprut. Beberapa iklan yang pernah mereka bintangi diantaranya Djarum 76, Teh Botol Sosro, Gery Salut Cokelat, susu Anlene, Djinggo, dan Yamaha.

(utw/utw)