Ketoprak Humor pertama kali tampil di TVRI pada akhir 90-an atas bentukan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia Erman Soeparno. Setelah itu nama Ketoprak Humor semakin berkibar sejak tayang di RCTI mulai 1998.
Selama tayang di RCTI, Ketoprak Humor menyabet 3 kali pernghargaan berturut-turut Panasonic Awards sebagai Program Kesenian Tradisional Paling Populer, yakni pada 2000, 2001, dan 2002. Namun 10 tahun tayang di TV, banyak tuntutan yang dihadapkan kepada sang sutradara Aries Mukadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aries mengaku sempat dilema. "Kita yah di dalam diri, kita mau apa nggak? Yah kalau nggak mau, ya keluar aja," ujarnya menggambarkan perasaannya kala itu.
Menurut Aries, meskipun Ketoprak Humor dikemas jenaka, tetap ada pakem-pakem yang harus dipertahankan. Misalnya saja dari unsur cerita harus dibuat serius, ada alur, disesuaikan dengan fakta sejarah, dan tidak boleh menyimpang.
"Konsep Ketoprak itu kan kesenian tradisi, ada cerita, tokoh, pakaiannya, yah itulah. Kayak sopan santunnya masih dipertahankan, kalau guyon-guyon begitu aja kan nggak boleh. Nggak boleh ada tempelengan, tapi sopan santun," ujarnya.
Aries mencontohkan, jika dalam sebuah lakon ada tokoh raja dan prajurit, maka cara bercanda sang prajurit tetap harus ada batasannya. "Misalnya, nggak boleh sama rajanya tunjuk-tunjuk atau melotot-melotot, itu harus ada batasnya," papar Aries.
(ebi/mmu)