Imlek, Antara Tradisi dan Industri

Imlek, Antara Tradisi dan Industri

- detikHot
Kamis, 03 Feb 2011 11:01 WIB
Jakarta - Sejak ditetapkan sebagai hari libur nasional, tahun baru Cina atau lebih dikenal dengan hari raya Imlek telah memunculkan kemeriahan baru yang  tak kalah seru dibandingkan dengan hari raya Natal maupun Lebaran. Dan, layaknya hari-hari raya penting lainnya, Imlek memunculkan  tradisi-tradisi unik dan indah yang bisa dinikmati siapa saja.

Pergilah ke Taman Impian Jaya Ancol, Kamis (3/2/2011) misalnya. Di sana Anda akan bisa menyaksikan pertunjukan spektakuler berupa 1000 Lentera Harapan yang melayang-layang di udara. Tidak hanya itu, berbagai makanan tradisional Cina, kekayaan pengobatan Cina juga akan Anda temui. Ingin mengetahui peruntungan Anda tahun ini? Para tukang ramal Cina siap membantu Anda.

Ancol hanya salah satu pusat keramaian di Jakarta yang akan menyambut Imlek dengan berbagai kemeriahan. Hingga 6 Februari Ancol menggelar Pekan Imlek. Berbagai atraksi menarik khas Cina dari Barongsai hingga Wushu sudah pasti tak akan ketinggalan hadir. Pusat-pusat keramaian lainnya, seperti mall walaupun secara khusus tidak menggelar acara Imlek, bisa dipastikan akan mendandani dirinya dengan berbagai simbol hari raya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nuansa merah mendominasi pusat-pusat perbelanjaan yang berlomba-lomba menawarkan diskon dengan embel-embel Imlek. Label 'Imlek' sudah menjadi industri yang massal. Di berbagai hipermarket tak sulit lagi menemukan pernak-pernik dan berbagai kebutuhan untuk memeriahkan perayaan Imlek di rumah bersama keluarga. Sejak 1965 hingga 1998, suasana seperti itu hanyalah kenangan dan impian, sebab dilarang oleh pemerintah Soeharto.

Baru pada pemerintahan Abdurrahman Wahid larangan itu dicabut, dan Hari Raya Imlek dinyatakan sebagai hari libur bagi yang merayakan. Perkembangan selanjutnya semakin menggembirakan karena sejak pemerintahan Megawati, Imlek diresmikan sebagai hari libur nasional. Nyatanya, memang bukan hanya orang-orang keturunan Tionghoa yang menikmati perayaan tersebut, melainkan juga segenap lapisan masyarakat dari berbagai golongan.

Atraksi barongsai menjadi pertunjukan yang selalu menarik perhatian pengunjung mall dalam suasana Imlek. Ucapan 'gong xi fa cai' atau 'selamat tahun baru' pun terdengar di mana-mana. Bacang, kue keranjang dan jeruk kim kit laris tidak hanya dibeli oleh orang-orang Cina, tapi juga masyarakat luas yang ingin ikut merasakan momen kemeriahan Imlek. Para penggemar fotografi bangun pagi-pagi untuk mengabadikan keagungan suasana Imlek di vihara dan daerah-daerah Pecinan.

(mmu/hkm)

Hide Ads