Pentas berjudul 'Chairman Mao' dibuka bertepatan dengan Hari Nasional Republik Rakyat China. Ditulis oleh dramawan ternama, Li Kui-ming, pentasnya berlangsung di Teater Sunbeam, di North Point, lokasi yang dikenal untuk seni tradisional Yueju. Pertunjukan atau yang dikenal dengan opera Kanton merupakan campuran dari tradisi opera Tiongkok dilakukan dalam bahasa Kanton, bahasa yang digunakan di wilayah Guangdong di bagian selatan Tiongkok.
Topik pementasan yang ditampilkan sang dramawan dinilai terlalu sensitif. "Li ingin menghasilkan kebisingan dan perhatian publik tapi topiknya terlalu sensitif, khususnya di bawah iklim politik yang saat ini terjadi di Hong Kong. Tak ada yang akan percaya bahwa dia tidak memiliki motif politik, ujar salah seorang sumber terdekat Li, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (5/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari BBC, Li mengatakan sangat sedikit orang Tiongkok khususnya Hong Kong yang menulis tentang Mao, lalu dirinya menemukan cerita yang menarik dari kisah cinta Mao dan sisi lain yang belum diketahui publik. "Tapi dari sudut pandang orang Hong Kong," katanya.
Beberapa orang menganggap Mao sebagai seorang pahlawan, namun sisi lain banyak yang tidak menyukainya. "Saya meriset berbagai sisi Mao Zedong, sederhananya ada dua sisi, baik dan buruk. Beberapa adegan saya buat dengan banyak komedi, karena itu sisi humanisnya Mao," tutup Li.
Opera ini menampilkan beberapa seniman opera Kanton yang terkenal. Termasuk Lung Koon-tin, veteran pemain Sun Kim-long yang menjadi rival Mao, aktor Hong Kong kelahiran Australia Gregory Rivers.
(tia/dal)